BNI dorong digitalisasi keuangan pemerintah daerah di Sumbar
17 Januari 2022 15:37 WIB
Direktur Layanan dan Jaringan Bank Negara Indonesia (BNI) Ronny Venir (dua kanan) berbincang bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy (dua kiri) usai penandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Smart City dengan Pemerintah Sumatera Barat, di Padang, Senin (17/1/2022). ANTARA/Arif Pribadi
Padang (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendorong digitalisasi keuangan di lingkup pemerintah daerah di Sumatera Barat sehingga setiap transaksi keuangan yang dilakukan tercatat dengan rapi dan lebih transparan.
"BNI mendorong digitalisasi karena merupakan bagian dari smart city," kata Direktur Layanan Jaringan BNI Ronny Venir di Padang, Senin, pada peluncuran Sumbar Madani go digital BNI Smart City.
Menurut dia, jika semua transaksi sudah digital seperti pajak restoran, PBB, dan lainnya maka transaksi akan lebih tepat waktu dan laporannya bisa dicek setiap saat.
"Dengan demikian akan hadir iklim cashless atau nontunai hingga ke daerah," katanya.
Pada kesempatan itu, BNI berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto dan Kabupaten Agam, menghadirkan enam konsep utama Smart City atau kota pintar di Sumbar.
Enam konsep tersebut yaitu smart people, smart government, smart infrastructure, smart environment, smart economy, dan smart society berikut dengan penyediaan QR code untuk pembayaran nontunai di berbagai merchant, mulai dari pedagang pasar hingga transportasi bendi.
Ia menyampaikan BNI terus berkomitmen untuk mendukung secara penuh kabupaten dan kota dalam setiap program-program smart city yang ditetapkan.
Ia berharap dengan adanya Smart City tentunya pemerintahan akan berlangsung lebih transparan, efisien dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan kerja sama dengan BNI sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan dan perluasan digital di daerah yang tertuang dalam Kepres No. 3 tahun 2021 tentang satuan tugas PPDD.
Selain itu, hal ini juga merupakan implementasi dari program unggulan Sumbar Madani mengenai percepatan transformasi digital.
Wagub menyampaikan pemprov maupun kabupaten/kota di Sumbar saat ini telah mengambil langkah percepatan transformasi digital.
Hadir pada kesempatan itu Wali Kota Padang Hendri Septa, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Wali Kota Padang Panjang Fadli Amran, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Bupati Agam Andri Warman, Asisten III Kota Payakumbuh Amirul.
Baca juga: BNI catat layanan digital dimanfaatkan 22,6 juta warga
Baca juga: BNI perkuat layanan keuangan digital di IPDN
Baca juga: BNI dukung digitalisasi layanan keuangan di Unjani
"BNI mendorong digitalisasi karena merupakan bagian dari smart city," kata Direktur Layanan Jaringan BNI Ronny Venir di Padang, Senin, pada peluncuran Sumbar Madani go digital BNI Smart City.
Menurut dia, jika semua transaksi sudah digital seperti pajak restoran, PBB, dan lainnya maka transaksi akan lebih tepat waktu dan laporannya bisa dicek setiap saat.
"Dengan demikian akan hadir iklim cashless atau nontunai hingga ke daerah," katanya.
Pada kesempatan itu, BNI berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto dan Kabupaten Agam, menghadirkan enam konsep utama Smart City atau kota pintar di Sumbar.
Enam konsep tersebut yaitu smart people, smart government, smart infrastructure, smart environment, smart economy, dan smart society berikut dengan penyediaan QR code untuk pembayaran nontunai di berbagai merchant, mulai dari pedagang pasar hingga transportasi bendi.
Ia menyampaikan BNI terus berkomitmen untuk mendukung secara penuh kabupaten dan kota dalam setiap program-program smart city yang ditetapkan.
Ia berharap dengan adanya Smart City tentunya pemerintahan akan berlangsung lebih transparan, efisien dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan kerja sama dengan BNI sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan dan perluasan digital di daerah yang tertuang dalam Kepres No. 3 tahun 2021 tentang satuan tugas PPDD.
Selain itu, hal ini juga merupakan implementasi dari program unggulan Sumbar Madani mengenai percepatan transformasi digital.
Wagub menyampaikan pemprov maupun kabupaten/kota di Sumbar saat ini telah mengambil langkah percepatan transformasi digital.
Hadir pada kesempatan itu Wali Kota Padang Hendri Septa, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Wali Kota Padang Panjang Fadli Amran, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Bupati Agam Andri Warman, Asisten III Kota Payakumbuh Amirul.
Baca juga: BNI catat layanan digital dimanfaatkan 22,6 juta warga
Baca juga: BNI perkuat layanan keuangan digital di IPDN
Baca juga: BNI dukung digitalisasi layanan keuangan di Unjani
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: