Bandung (ANTARA) - Pancasila memiliki kontribusi pada penurunan angka COVID-19 berkat dari gotong royong masyarakat yang menjadi landasan di masa pandemi ini, kata Presiden Joko Widodo saat mengisi kuliah umum di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.

Menurut Presiden hal tersebut terbukti dari angka kasus COVID-19 yang bisa turun signifikan berkat dari gotong royong masyarakat dengan berlandaskan Pancasila.

Ia mengatakan pada pertengahan 2021, menurutnya angka pertambahan kasus harian mencapai 56 ribu kasus, sedangkan kini dapat menurun hingga sekitar 100 hingga 200 kasus per hari.
"Kenapa kita bisa menurunkan drastis dari 56 ribu ke angka 100, karena kita memiliki gotong royong, Pancasila kita dari situ," kata Joko Widodo di Auditorium Pusat Pembelajaran Arntz-Geise Unpar, Kota Bandung.

Di masa pandemi, menurut dia berbagai elemen masyarakat saling membantu satu sama lain. Masyarakat yang berkecukupan di desa hingga tingkat RW, menurutnya masih bersedia untuk meminjamkan fasilitas untuk ruang isolasi warga lainnya.

"Yang punya, mau memberi sembako kepada yang kesusahan, dan itu saya lihat betul implementasi dari Pancasila itu ada," kata Presiden.

Selain itu, Pancasila juga terlihat dari angka vaksinasi yang sudah mencapai 70 persen di 30 provinsi atau sudah ada 297 juta orang yang mendapat vaksin dan untuk mencapai angka tersebut bukan lah hal yang mudah, ujarnya.

"Menyuntikkan 297 juta kali, ke 17 ribu pulau, 500 kabupaten dan kota, 34 provinsi, bukan barang yang mudah, ada yang harus naik perahu," kata Joko Widodo.

Untuk itu, ia pun mengapresiasi atas kinerja masyarakat, para relawan, hingga TNI dan Polri yang mengawal pandemi hingga vaksinasi.

"Saya sangat mengapresiasi TNI Polri yang memberi dukungan penuh dalam rangka vaksinasi, dan kita ini vaksinasinya nomor empat di dunia," kata Presiden.


Selain mengisi kuliah umum, Presiden juga meresmikan Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise yang baru selesai dibangun.

Setelah peresmian tersebut, Presiden melanjutkan kunjungannya ke Pasar Sederhana, Kota Bandung.

Baca juga: Perpres 93 Tahun 2021 atur tugas Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Baca juga: Presiden berharap akhir 2022 kereta cepat Jakarta-Bandung diuji coba