Wisatawan asal Medan hilang di Pantai Senggigi Lombok
16 Januari 2022 16:00 WIB
Tim penyelamat Kantor SAR Mataram melakukan pencairan wisatawan asal Kota Medan, Sumatera Utara, yang hilang terseret ombak di Pantai Kerandangan 2, Desa Senggigi, Lombok Barat, NTB, Sabtu (15/1/2022). ANTARA/HO-Basarnas/am.
Lombok Barat (ANTARA) - Zoel Salim (30) seorang wisatawan asal Kota Medan Sumatera Utara hilang terseret ombak di Pantai Kerandangan 2 Desa Senggigi Lombok Barat Nusa Tenggara Barat, Sabtu (15/1) pukul 22.30 Wita, dan belum ditemukan hingga Ahad siang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Nanang Sigit PH membenarkan peristiwa tersebut dan sudah menerjunkan personel untuk melakukan pencarian bersama potensi SAR lainnya.
"Tim penyelamat sudah diterjunkan ke lokasi kejadian sejak Ahad pagi," katanya.
Menurut informasi yang diterima Kantor SAR Mataram dari salah satu anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lombok Barat, kejadian berawal saat korban meminta izin kepada kedua orang saudaranya untuk buang air di laut.
Baca juga: Satu penumpang longboat tenggelam belum ditemukan
Baca juga: Filep Karma ditemukan selamat di perairan perbatasan RI-PNG
Namun, korban tidak kunjung kembali. Kedua saudaranya mencoba menghubungi telepon genggam (HP) korban, namun tidak diangkat. Saat disusul ke pantai hanya ditemukan HP.
"Kedua saudara korban sempat melakukan pencarian bersama beberapa orang yang berkemah di lokasi kejadian sebelum dilaporkan ke pihak terkait," ujar Nanang.
Ia mengatakan pencarian korban difokuskan di lokasi kejadian dan wilayah sekitarnya dengan menggunakan perahu karet bermesin.
Hingga Ahad pukul 15.00 Wita, tim SAR gabungan dari tim penyelamat Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, Tagana, warga setempat, dan lainnya belum berhasil menemukan korban.*
Baca juga: Dua ABK kapal hilang di perairan Pati
Baca juga: SAR Pangkalpinang bantu pencarian KM Samudra Wani II di Laut Jawa
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Nanang Sigit PH membenarkan peristiwa tersebut dan sudah menerjunkan personel untuk melakukan pencarian bersama potensi SAR lainnya.
"Tim penyelamat sudah diterjunkan ke lokasi kejadian sejak Ahad pagi," katanya.
Menurut informasi yang diterima Kantor SAR Mataram dari salah satu anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lombok Barat, kejadian berawal saat korban meminta izin kepada kedua orang saudaranya untuk buang air di laut.
Baca juga: Satu penumpang longboat tenggelam belum ditemukan
Baca juga: Filep Karma ditemukan selamat di perairan perbatasan RI-PNG
Namun, korban tidak kunjung kembali. Kedua saudaranya mencoba menghubungi telepon genggam (HP) korban, namun tidak diangkat. Saat disusul ke pantai hanya ditemukan HP.
"Kedua saudara korban sempat melakukan pencarian bersama beberapa orang yang berkemah di lokasi kejadian sebelum dilaporkan ke pihak terkait," ujar Nanang.
Ia mengatakan pencarian korban difokuskan di lokasi kejadian dan wilayah sekitarnya dengan menggunakan perahu karet bermesin.
Hingga Ahad pukul 15.00 Wita, tim SAR gabungan dari tim penyelamat Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, Tagana, warga setempat, dan lainnya belum berhasil menemukan korban.*
Baca juga: Dua ABK kapal hilang di perairan Pati
Baca juga: SAR Pangkalpinang bantu pencarian KM Samudra Wani II di Laut Jawa
Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: