Jakarta (ANTARA) - Sebuah tim internasional termasuk para astronom China merilis peta kosmik 3D terbesar menampilkan daftar lebih dari 7,5 juta galaksi yang menandai kemajuan umat manusia memahami perluasan alam semesta serta pembentukan dan evolusi galaksi.
Peta yang merupakan sebagian besar detail alam semesta itu melampaui survei galaksi terbesar sebelumnya oleh Sloan Digital Sky Survey, menurut rilis berita terbaru oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), seperti dilansir Xinhua, Minggu.
Namun, gambar menakjubkan yang mereka publikasikan, dengan Bumi sebagai pusatnya dan galaksi terjauh berada pada jarak 10 miliar tahun cahaya itu baru mencapai sekitar 10 persen dari perjalanan misi lima tahun mereka untuk mendapatkan spektrum lebih dari 35 juta galaksi hingga 2026.
Para peneliti China di Observatorium Astronomi Nasional di bawah CAS, bersama dengan sejumlah kolaborator internasional mereka dari Amerika Serikat (AS), Spanyol, Inggris, dan Prancis, merilis peta alam semesta 2D besar pada Januari 2021.
Berdasarkan peta 2D itu, mereka mulai mengamati pergeseran merah (redshift) galaksi-galaksi tersebut untuk memperkirakan seberapa jauh galaksi-galaksi itu dari Bumi.
Pengamatan pergeseran merah skala besar dapat membantu mengetahui lokasi galaksi, dan mengungkap sifat energi gelap yang dapat mengakibatkan ekspansi alam semesta, kata para peneliti.
Peta kosmik 3D terbesar dengan 7,5 juta galaksi dirilis
16 Januari 2022 12:55 WIB
Peta galaksi 3D dari hasil survei dalam beberapa bulan pertama (kanan) dengan Bumi sebagai pusatnya dan galaksi terjauh berada pada jarak 10 miliar tahun cahaya. ANTARA/Tim peneliti CAS.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022
Tags: