Inggris buka program suntikan 'booster' COVID bagi usia 16-17 tahun
16 Januari 2022 11:36 WIB
Arsip foto- Orang-orang mengantre di Westminster Bridge untuk menerima vaksin COVID-19 dan dosis booster, COVID-19) di pusat vaksinasi walk-in di Rumah Sakit Saint Thomas di London, Inggris, (14/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/aww.
London (ANTARA) - Layanan kesehatan Inggris mengatakan akan memperluas program vaksinasi booster atau vaksin penguat melawan COVID-19 untuk memasukkan anak berusia 16 dan 17 tahun mulai Senin.
Hingga saat ini, suntikan booster terbatas pada anak berusia 16 dan 17 tahun yang paling berisiko terkena virus corona.
"Lebih dari empat dari lima orang dewasa di Inggris telah divaksin booster, membantu melindungi mereka dari penyakit parah," kata menteri kesehatan Inggris Sajid Javid dalam sebuah pernyataan.
"Kami sekarang memperluas program untuk anak berusia 16 dan 17 tahun sehingga mereka dapat menambah kekebalan mereka musim dingin ini untuk menjaga diri mereka sendiri dan teman-teman mereka agar aman dari COVID."
Sejak program vaksinasi diluncurkan ke kelompok usia itu pada Agustus, lebih dari 889.700 remaja--atau tujuh dari 10 orang berusia 16 dan 17 - telah mendapatkan dosis pertama dan lebih dari 600.000 telah mendapatkan dosis kedua.
Sumber: Reuters Baca juga: PM Inggris: 90 persen pasien di ICU belum divaksin 'booster'
Hingga saat ini, suntikan booster terbatas pada anak berusia 16 dan 17 tahun yang paling berisiko terkena virus corona.
"Lebih dari empat dari lima orang dewasa di Inggris telah divaksin booster, membantu melindungi mereka dari penyakit parah," kata menteri kesehatan Inggris Sajid Javid dalam sebuah pernyataan.
"Kami sekarang memperluas program untuk anak berusia 16 dan 17 tahun sehingga mereka dapat menambah kekebalan mereka musim dingin ini untuk menjaga diri mereka sendiri dan teman-teman mereka agar aman dari COVID."
Sejak program vaksinasi diluncurkan ke kelompok usia itu pada Agustus, lebih dari 889.700 remaja--atau tujuh dari 10 orang berusia 16 dan 17 - telah mendapatkan dosis pertama dan lebih dari 600.000 telah mendapatkan dosis kedua.
Sumber: Reuters Baca juga: PM Inggris: 90 persen pasien di ICU belum divaksin 'booster'
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: