Jakarta (ANTARA) - Lonjakan kembali kasus COVID-19 baru-baru ini di China secara umum sudah stabil setelah berhasil mengendalikan wabah di beberapa daerah secara tepat waktu, kata Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China pada Sabtu (15/1).

China saat ini menghadapi tantangan kemungkinan kenaikan kasus infeksi, terutama dari kasus impor dan arus mudik domestik pada musim liburan mendatang, kata seorang pejabat di NHC, He Qinghua, dalam sebuah konferensi pers.

China daratan pada Jumat (14/1) melaporkan 104 kasus baru COVID-19 yang ditularkan secara lokal, dengan rincian 52 kasus di Henan, 39 di Tianjin, delapan di Guangdong, empat di Shaanxi, dan satu di Zhejiang, menurut data resmi pemerintah.

Sebagian besar kasus COVID-19 di Tianjin dalam tiga hari terakhir ditemukan di kalangan orang-orang yang menjalani karantina. Hal itu menunjukkan kemungkinan penyebaran virus corona di Tianjin menurun, kata He.

Pejabat kesehatan China itu menyoroti upaya berkelanjutan untuk mengelola tempat-tempat karantina. Dia menambahkan bahwa gugus tugas antarlembaga Dewan Negara China untuk respons COVID-19 telah mengirimkan kelompok kerja untuk memandu pekerjaan antiwabah di Tianjin.

Dia menambahkan bahwa wabah di Xi'an, ibu kota provinsi Shaanxi, pada dasarnya menunjukkan tren menurun, sementara Henan masih menghadapi risiko infeksi di tengah masyarakat.