Peringatan tsunami, Jepang minta warga delapan prefektur mengungsi
16 Januari 2022 10:47 WIB
Foto diambil 16 Januari 2022, dari helikopter Kyodo News menunjukkan kapal yang terbalik dan sebagian tenggelam di pelabuhan Muroto di Prefektur Kochi, Jepang barat, setelah pantai Pasifik negara itu dilanda tsunami. ANTARA/Kyodo via Reuters Connect/pri.
Tokyo (ANTARA) - Ratusan ribu warga Jepang disarankan untuk mengungsi pada Minggu (16/1) karena gelombang lebih dari satu meter menghantam area pesisir, menurut laporan stasiun penyiaran nasional Jepang NHK.
Kejadian itu disebabkan erupsi gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga yang memicu peringatan tsunami.
Sekitar 230.000 orang disarankan untuk mengungsi dari delapan prefektur lantaran risiko tsunami, NHK melaporkan.
Peringatan itu termasuk area yang dihantam tsunami mematikan pada 2011.
Sebanyak 10 perahu terbalik di Prefektur Kochi di Pulau Shikoku, Jepang selatan, kata NHK.
Sementara itu, maskapai Japan Airlines membatalkan 27 penerbangan di bandara di seluruh Jepang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Gempa 7,2 magnitudo guncang Jepang, sebabkan tsunami 1 meter
Baca juga: 10 tahun berlalu, Jepang berduka atas korban gempa, bencana Fukushima
Kejadian itu disebabkan erupsi gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga yang memicu peringatan tsunami.
Sekitar 230.000 orang disarankan untuk mengungsi dari delapan prefektur lantaran risiko tsunami, NHK melaporkan.
Peringatan itu termasuk area yang dihantam tsunami mematikan pada 2011.
Sebanyak 10 perahu terbalik di Prefektur Kochi di Pulau Shikoku, Jepang selatan, kata NHK.
Sementara itu, maskapai Japan Airlines membatalkan 27 penerbangan di bandara di seluruh Jepang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Gempa 7,2 magnitudo guncang Jepang, sebabkan tsunami 1 meter
Baca juga: 10 tahun berlalu, Jepang berduka atas korban gempa, bencana Fukushima
Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: