Jakarta (ANTARA News) - DPR RI harus memanggil pimpinan Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) terkait rencana pembangunan gedung perwakilan DPD di
setiap provinsi.
Pemanggilan itu adalah untuk menjelaskan besarnya dana pembangunan gedung perwakilan DPD yang dinilai terlalu mahal.
"Pimpinan
DPD RI harus dipanggil DPR RI untuk menjelaskan soal rencana
pembangunan gedung perwakilan itu," kata Ketua Koordinator Forum
Pemerhati Parlemen (Formappi) Sebastian Salang, Jakarta, Jumat.
Selain itu, rencana pembangunan gedung perwakilan itu perlu dilakukan audit oleh pihak berwenang seperti KPK dan BPK.
"Apa
yang disampaikan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie perlu ditindaklanjuti,
dengan melakukan audit. Ada indikasi mark up dengan harga mahal Rp30
mliar per gedung yang hanya empat lantai. Perlu ditinjau kembali dan
diaudit dan kalau perlu dibatalkan," katanya.
Menurut Salang, DPR RI bisa membatalkan pembangunan gedung perwakilan tersebut.
"DPR RI bisa dorong pembatalan pembangunan gedung tersebut," katanya.
Terkait
soal jumlah staf ahli yang akan disiapkan untuk satu orang anggota DPD
sebanyak 25-35 orang, Salang menilai, jumlah staf ahli sebanyak itu
tidak rasional dan tidak logis.
"25 staf ahli itu tidak rasional, tak logis karena DPD tak punya fungsi yang jelas.
Satu staf ahlipun tak perlu bagi anggota DPD," tegasnya.
Ia menambahkan, saat ini DPD belum penting membangun kantor di daerah.
"Ngapain
dibangun, kantor disini banyak kosong. Buat apa bangun gedung 4 lantai
di daerah. DPD belum menunjukan fungsinya kepada masyarakat. Harus
dibatalkan pembangunan itu," kata dia.
DPD, katanya, bisa
membangun gedung baru di daerah karena selama ini masyarakat dan media
kurang memperhatikan DPD yang memang tidak memiliki fungsi sama sekali.
"UU
tidak mengharuskan untuk membangun gedung dengan harga semahal itu.
Banyak kantor-kantor di daerah yang akan diberikan kepada DPD, itu saja
dipakai. Selama ini DPD melakukan itu karena selama ini perhatian publik
kurang kepada DPD," kata Salang.
Sebelumnya Ketua DPR RI,
Marzuki Alie mengatakan, DPR RI akan mengevaluasi anggaran pembangunan
gedung perwakilan DPD RI di setiap provinsi. Sebab, kata Marzuki,
pembangunan gedung itu terlalu mahal dan ada indikasi mark up.
DPR Harus Panggil Pimpinan DPD Soal Gedung Perwakilan DPD
24 Juni 2011 16:59 WIB
Ilustrasi - DPD RI (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: