Sandiaga ajak desa wisata maksimalkan potensi SDA dan ekonomi kreatif
15 Januari 2022 16:18 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ketika melakukan studi banding kepada pelaku wisata Kabupaten Subang Jawa Barat, di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/1). ANTARA/HO-Kemenparekraf
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak desa wisata untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) serta ekonomi kreatif dengan melakukan inovasi terhadap berbagai produk wisata.
Beberapa inovasi produk wisata ialah menggabungkan pelbagai potensi seperti ekowisata, wisata alam, dan nature eco wellness adventure menjadi paket wisata.
“Semua itu merupakan inovasi produk wisata yang akan berkembang cepat dan menjadi mainstream (arus utama) baru di industri pariwisata,” kata dia ketika melakukan studi banding kepada pelaku wisata Kabupaten Subang Jawa Barat, di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu.
Menurut Sandiaga, kesatuan paket wisata ini lebih lengkap untuk menangkap pergeseran preferensi wisatawan.
Peralihan kecenderungan wisatawan bisa berbentuk pula inovasi produk (package innovation) wisata seperti kegiatan yang dijalankan secara daring dan luring (hybrid event), tur virtual, dan piknik pribadi (private picnic package).
Untuk memaksimalkan potensi SDA, suatu daerah disebut harus mengindentifikasi kekuatan yang dimiliki. Sebagai contoh, Kabupaten Magelang memaksimalkan potensi tujuh gunung yang berada di wilayah tersebut, Candi Borobudur, dan beberapa destinasi termasuk sektor kuliner.
“Di sini (Magelang) salah satu penghasil kopi terbaik tanah air. Tadi saya coba Pawon luwak kopi dan rasanya luar biasa, jadi hal itu yang harus dibangun,” ujarnya.
Selain itu, para pelaku wisata diharuskan mampu beradaptasi di tengah pandemi COVID-19 seperti memanfaatkan konsep Wisata Mikro Domestik (Domestic Micro Tourism).
Hal ini dilakukan karena di era pariwisata kenormalan baru, sektor pariwisata harus bisa memanfaatkan wisatawan yang berada di sekitar destinasi wisata tertentu.
Lebih lanjut, dia mengharapkan agar berbagai pihak dapat berkolaborasi dalam upaya pengembangan wisata.
“Investor boleh berinvestasi, namun masyarakat juga harus ikut merasakan hasilnya,” ungkap Sandiaga.
Harapannya, sektor pariwisata memiliki kekuatan lebih dari enam kali lipat dari sektor lain dalam mencari lapangan kerja.
“Untuk itu, investasilah di pariwisata, investasilah di ekonomi kreatif,” sebut Menparekraf.
Baca juga: Sandiaga Uno ajak generasi milenial ambil peluang di era metaverse
Baca juga: Kemenparekraf minta anak muda tunjukkan keunikan daerah
Baca juga: Menparekraf dukung ekosistem NFT
Beberapa inovasi produk wisata ialah menggabungkan pelbagai potensi seperti ekowisata, wisata alam, dan nature eco wellness adventure menjadi paket wisata.
“Semua itu merupakan inovasi produk wisata yang akan berkembang cepat dan menjadi mainstream (arus utama) baru di industri pariwisata,” kata dia ketika melakukan studi banding kepada pelaku wisata Kabupaten Subang Jawa Barat, di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu.
Menurut Sandiaga, kesatuan paket wisata ini lebih lengkap untuk menangkap pergeseran preferensi wisatawan.
Peralihan kecenderungan wisatawan bisa berbentuk pula inovasi produk (package innovation) wisata seperti kegiatan yang dijalankan secara daring dan luring (hybrid event), tur virtual, dan piknik pribadi (private picnic package).
Untuk memaksimalkan potensi SDA, suatu daerah disebut harus mengindentifikasi kekuatan yang dimiliki. Sebagai contoh, Kabupaten Magelang memaksimalkan potensi tujuh gunung yang berada di wilayah tersebut, Candi Borobudur, dan beberapa destinasi termasuk sektor kuliner.
“Di sini (Magelang) salah satu penghasil kopi terbaik tanah air. Tadi saya coba Pawon luwak kopi dan rasanya luar biasa, jadi hal itu yang harus dibangun,” ujarnya.
Selain itu, para pelaku wisata diharuskan mampu beradaptasi di tengah pandemi COVID-19 seperti memanfaatkan konsep Wisata Mikro Domestik (Domestic Micro Tourism).
Hal ini dilakukan karena di era pariwisata kenormalan baru, sektor pariwisata harus bisa memanfaatkan wisatawan yang berada di sekitar destinasi wisata tertentu.
Lebih lanjut, dia mengharapkan agar berbagai pihak dapat berkolaborasi dalam upaya pengembangan wisata.
“Investor boleh berinvestasi, namun masyarakat juga harus ikut merasakan hasilnya,” ungkap Sandiaga.
Harapannya, sektor pariwisata memiliki kekuatan lebih dari enam kali lipat dari sektor lain dalam mencari lapangan kerja.
“Untuk itu, investasilah di pariwisata, investasilah di ekonomi kreatif,” sebut Menparekraf.
Baca juga: Sandiaga Uno ajak generasi milenial ambil peluang di era metaverse
Baca juga: Kemenparekraf minta anak muda tunjukkan keunikan daerah
Baca juga: Menparekraf dukung ekosistem NFT
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: