Makassar (ANTARA) - Rumah Sakit TNI AL (RSAL) Jala Ammari Lantamal VI Makassar menghadirkan layanan Hyperbaric Chamber atau dikenal dengan Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) yang didukung 26 dokter spesialis.

"Tahun 2022 akan menjadi awal dari pelayanan terbaru dari RSAL Jala Ammari dengan pelayanan Hyperbaric Chamber, menjadi layanan terbesar di rumah sakit ini," kata Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Ammari, Letkol Laut (K) dr Amir Surya, Sp.M, M.Tr. Hanla di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan instalasi layanan kesehatan dan kebugaran ini resmi dibuka untuk umum di penghujung 2021.

Tak hanya memberikan efek penyembuhan dari sejumlah penyakit, lanjut dia, layanan ini juga berefek pada kebugaran dan kecantikan.

Baca juga: BPKS-Lanal Sabang fungsikan lagi peralatan terapi oksigen hiperbarik

Baca juga: Mahasiswa FK Unpatti belajar terapi hiperbarik dan uitimate


Menurut dia, RSAL Jala Ammari menjadi rumah sakit kedua di Kawasan Indonesia Timur (KTI) yang memiliki layanan dari instalasi Hyperbaric Chamber, setelah RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Layanan Hyperbaric Chamber ini merupakan salah satu metode pengobatan yang seseorang bernafas dan menghirup 100 persen oksigen murni di dalam ruangan khusus yang bertekanan udara tinggi.

Terapi ini dengan tekanan udara hingga tiga kali tekanan atmosfer normal, menyebabkan paru-paru pasien akan menyerap oksigen lebih banyak dari biasanya.

Terapi ini membantu proses penyembuhan berbagai penyakit. Sementara dari sisi estetika dan kecantikan, metode ini dapat meregenerasi sel-sel dalam tubuh dan memberikan efek kebugaran.

"Awalnya peralatan ini dihadirkan untuk melayani kesehatan para penyelam dan prajurit TNI AL, namun kemudian digunakan untuk kesehatan secara umum, terutama untuk terapi tekanan oksigen murni," ujarnya.

Termasuk alat ini sangat membantu untuk penyakit dekompresi. Salah satu upaya mengatasi keluhan ini adalah dimasukkan dalam Hyperbaric Chamber untuk diberikan tekanan tinggi di paru-parunya sehingga sirkulasi atau proses respirasinya bisa berlangsung baik.

Hyperbaric Chamber berkapasitas 8-10 pasien dalam setiap kali dioperasikan, dengan durasi antara 15 menit hingga 30 menit persesinya.

"Harapan kita alat ini bisa digunakan secara maksimal dan tak hanya pada satu bidang. Karena kemampuan alat ini untuk membantu penyembuhan berbagai macam penyakit," ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini.

Baca juga: RS Polri buka layanan hiperbarik untuk penyelam Basarnas

Baca juga: Layanan hiperbarik tetap dibuka walau pencarian JT 610 berhenti
Suasana di instalasi layanan Hyperbaric Chamber atau dikenal dengan Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) di Rumah Sakit TNI AL (RSAL) Jala Ammari Lantamal VI Makassar, Jumat (14/1/2021). Antara / HO-Lantamal VI