Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta, Deti Andriati mengatakan, kolaborasi ini mulai dilandasi sejak penanaman satu batang buah Anggur saat awal pandemi COVID-19.
"Jadi pada saat pandemi ternyata berhasillah berbuah, salah satunya pohon anggur yang mereka tanam di sekolah kita. Akhirnya kita segera kolaborasi dengan komunitas anggur Jakarta dan Komunitas Anggur Jakarta Selatan," kata Deti di Jakarta, Jumat.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi bercocok tanam terhadap para peserta didik SMPN 37 Jakarta. Deti mengatakan, nantinya melalui kegiatan tanam dari komunitas dapat melatih para siswa memiliki kemampuan untuk membudidayakan buah-buahan.
Baca juga: Kelurahan Munjul diwacanakan jadi destinasi agrowisata
Baca juga: Jakarta Barat segera miliki program budi daya anggur
"Ini pertama kali di lingkungan sekolah, selain untuk penghijauan di lingkungan sekolah, penanaman anggur ini kalau nanti berbuah itu nanti dapat dikonsumsi oleh pihak sekolah atau bisa diproduksi untuk dipasarkan," katanya.
Munjirin berharap, kegiatan menanam anggur di lingkungan sekolah dapat diikuti oleh sekolah lain di Jakarta Selatan.
Selain itu, dia mengapresiasi kolaborasi antara pihak sekolah dan Komunitas Anggur Jakarta membuat gerakan penghijauan.
Baca juga: Kebun anggur di Masjid Al Ihrom diharapkan bisa edukasi warga