Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka turun tipis 6,42 poin setelah mengalami penguatan selama tiga hari.

IHSG Kamis dibuka turun 0,17 persen ke posisi 3.815,41. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 1,66 poin atau 0,25 persen ke posisi 674,22 poin.

Analis Batavia Prosperindo, Billy Budiman di Jakarta, Kamis mengatakan, pelemahan IHSG didorong oleh tertekannya bursa global sehingga memicu pelaku pasar memanfaatkan kesempatan negatif ini untuk melakukan ambil untung.

"IHSG bergerak melemah karena bursa eropa mulai melemah pada perdagangan kemarin sore ini," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, secara teknikal MACD (Moving Average Convergence & Divergence) mingguan IHSG juga sudah menunjukkan pelemahan.

Ia memprediksi, hari ini indeks BEI akan bergerak di kisaran level batas bawah 3.780 poin, dan batas atas 3.860 poin, dengan beberapa saham pilihan Astra International (ASII), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Indofood Sukses Makmur (INDF).

Analis Samuel Sekuritas Christine Salim menambahkan, bursa Asia pagi ini dibuka terkoreksi memfaktorkan statement bank sentral AS yang menyatakan perekonomian AS masih tumbuh dengan lambat.

"IHSG sendiri bergerak melemah pagi ini seiring investor menggunakan momentum negatif ini untuk melakukan ambil untung setelah menguat signifikan dalam tiga hari terakhir," kata dia.

Ia mengatakan, beberapa saham khususnya sektor perbankan, otomotif dan pertambangan yang telah menguat signifikan dalam tiga hari terakhir diperkirakan akan terkoreksi hari ini.

Sementara bursa Regional pada pagi ini bergerak turun seperti Indeks Hang Seng melemah 151,79 poin (0,69 persen) ke level 21.708,18, Indeks Nikkei-225 turun 35,43 poin (0,37 persen) ke level 9.594,00, dan Indeks Straits Times melemah 2,69 poin (0,09 persen) ke level 3.040,14.