Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Spanyol pada Kamis (13/1) menyetujui untuk menawarkan dosis ketiga atau dosis penguat (booster) vaksin COVID-19 bagi warga berusia 18 tahun ke atas.

Sebelumnya, suntikan vaksin COVID-19 dosis penguat di Spanyol hanya tersedia untuk warga berusia 40 tahun ke atas serta bagi mereka yang menerima vaksin dosis tunggal Janssen, pekerja esensial, dan penderita defisiensi kekebalan tubuh.

"Pemberian dosis ketiga itu akan dilakukan berdasarkan urutan usia mulai dari yang tertua," kata Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias.

Dia menambahkan bahwa rentang waktu minimum antara pemberian vaksin dosis kedua dan ketiga akan diperpendek dari enam bulan menjadi lima bulan.

Darias juga mengatakan bahwa siapa pun yang pernah terinfeksi virus corona setelah menerima vaksinasi kedua harus menunggu setidaknya satu bulan sebelum menerima suntikan booster.

Menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan Spanyol pada Rabu (12/1), sebanyak 33,95 persen penduduk Spanyol sejauh ini telah mendapat vaksin COVID dosis ketiga, sementara 80,39 persen telah mendapat dua suntikan vaksin dan 84,67 persen menerima satu suntikan.