Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara pameran Consumer Electronic Show (CES) tidak dapat mengonfirmasi jumlah kasus COVID-19 yang terjadi dalam acara tersebut setelah pada pekan lalu Otoritas Kesehatan Korea Selatan menyatakan ada 70 peserta dari CES yang masuk ke negaranya telah terpapar COVID-19.
Adapun 70 peserta itu merupakan warga Korea Selatan yang menjadi perwakilan Samsung Electronics dan SK Hynix untuk hadir secara langsung di Las Vegas, Amerika Serikat tempat CES dihelat.
Mengutip Reuters, Jumat, dari 40 ribu peserta yang hadir secara langsung di ajang CES, 30 persennya merupakan peserta yang berasal dari luar Amerika Serikat.
Sebenarnya cukup banyak perusahaan teknologi yang absen dalam pameran yang berlangsung secara hibrid di tanggal 5-7 Januari 2022 itu.
Sebut saja seperti General Motors, Meta, Amazon.com yang memilih tak hadir secara langsung menghindari potensi terpapar varian Omicron yang kini tengah merebak di seluruh dunia.
"Hasil dari pengujian yang dilakukan di tempat oleh staf medis dilaporkan ke Otoritas Kesehatan Nevada Selatan setempat," kata penyelenggara CES.
Departemen Kesehatan Nevada pun tidak mau mengungkap atau menanggapi hasil dari pengetesan tersebut.
Baca juga: LG perkenalkan kendaraan konsep masa depan mereka di CESCES tak bisa konfirmasi jumlah kasus COVID-19 usai 70 peserta positif
Baca juga: Samsung pamerkan seri Flex foldable dan Slideable dalam CES 2022
Baca juga: Robot humanoid Ameca dipamerkan ke publik di CES 2022
CES tak bisa konfirmasi jumlah kasus COVID-19 usai 70 peserta positif
14 Januari 2022 09:26 WIB
Attendees pass by a CES sign during CES 2022 in Las Vegas, Nevada, U.S. January 6, 2022. (REUTERS/STEVE MARCUS)
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: