Jakarta (ANTARA News) - Perekonomian negara maju, seperti AS, yang cenderung melambat memicu investor menempatkan dananya di negara-negara berkembang di Asia seperti Indonesia, sehingga rupiah pun bergerak menguat.
Kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan, Rabu sore, bergerak menguat delapan poin ke level Rp8.587 dibandingkan posisi terakhir sebelumnya Rp8.579.
Analis valuta asing, Farial Anwar mengatakan, krisis Eropa serta AS ditambah Jepang yang juga masih dalam tahap pemulihan membuat investor mengalihkan dananya ke "emerging market".
"Beberapa investor menarik dananya di negara maju dan mengalihkan ke `emerging market` kendati penempatannya tidak terlalu agresif karena dipicu oleh perekonomian global yang cenderung melambat," kata dia.
Ia menambahkan, data ekonomi AS yang kurang bagus laporannya seperti masih meningkatnya angka pengangguran dan penjualan sektor properti yang turun hingga 30 persen menandakan perekonomian AS masih berjalan lambat.(*)
KR-ZMF/A027
Ekonomi AS Melambat, Rupiah Terus Menguat
22 Juni 2011 16:47 WIB
Petugas teller menumpuk mata uang rupiah, di Bank Permata, Jakarta, Senin (21/2). (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: