Pecinta Sepeda Semarang Gagas Paguyuban
22 Juni 2011 13:15 WIB
Sejumlah penggemar sepeda onthel Malaysia dan Indonesia berkonvoi mengelilingi Kota Bandung dalam acara silaturahmi penggemar sepeda kedua negara bertajuk "Kayuh 2 Negara", Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/6). (Ilustrasi. ANTARA/Agus Bebeng)
Semarang (ANTARA News) - Para pecinta sepeda di Semarang tengah menggagas pembentukan paguyuban, karena saat ini bersepeda telah menjadi gaya hidup dan semakin banyak tumbuh komunitas sepeda.
"Paguyuban diharapkan bisa menjadi wadah bagi semua komunitas dan pribadi pecinta sepeda untuk dapat berkumpul bersama," kata salah satu pecinta sepeda, Danur Rispriyanto, yang juga sebagai Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Semarang, di Semarang, Rabu.
Danur mengatakan, di Semarang banyak komunitas dengan berbagai jenis sepeda, di antaranya onthel, "fixie", "road", dan sepeda gunung.
Jumlah komunitas sepeda di Semarang lebih banyak dibanding klub sepeda yang terdaftar menjadi anggota ISSI Semarang; yang secara resmi terdaftar hanya ada empat klub.
"Jadi nanti tidak hanya komunitas, tetapi paguyuban sepeda. Juga agar dapat menjadi ajang berdiskusi dan kemungkinan melakukan kegiatan sosial seperti bakti sosial atau menanam bibit bakau," katanya.
Paguyuban tersebut, diharapkan dapat menjadi ajang masing-masing komunitas yang telah memiliki jadwal untuk berkumpul dengan anggotanya setiap akhir pekan.
"Saya setiap hari pukul 05.30 WIB sudah keluar rumah dan biasanya banyak ketemu dengan yang lain di tempat tertentu yang menjadi pusat pertemuan seperti di Kawasan Simpanglima," katanya.
Ia mengaku saat ini peminat bersepeda terus meningkat dan tren bersepeda mulai "booming" mulai tahun lalu. (N008)
"Paguyuban diharapkan bisa menjadi wadah bagi semua komunitas dan pribadi pecinta sepeda untuk dapat berkumpul bersama," kata salah satu pecinta sepeda, Danur Rispriyanto, yang juga sebagai Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Semarang, di Semarang, Rabu.
Danur mengatakan, di Semarang banyak komunitas dengan berbagai jenis sepeda, di antaranya onthel, "fixie", "road", dan sepeda gunung.
Jumlah komunitas sepeda di Semarang lebih banyak dibanding klub sepeda yang terdaftar menjadi anggota ISSI Semarang; yang secara resmi terdaftar hanya ada empat klub.
"Jadi nanti tidak hanya komunitas, tetapi paguyuban sepeda. Juga agar dapat menjadi ajang berdiskusi dan kemungkinan melakukan kegiatan sosial seperti bakti sosial atau menanam bibit bakau," katanya.
Paguyuban tersebut, diharapkan dapat menjadi ajang masing-masing komunitas yang telah memiliki jadwal untuk berkumpul dengan anggotanya setiap akhir pekan.
"Saya setiap hari pukul 05.30 WIB sudah keluar rumah dan biasanya banyak ketemu dengan yang lain di tempat tertentu yang menjadi pusat pertemuan seperti di Kawasan Simpanglima," katanya.
Ia mengaku saat ini peminat bersepeda terus meningkat dan tren bersepeda mulai "booming" mulai tahun lalu. (N008)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: