Penjualan mobil Indonesia melesat 66 persen
13 Januari 2022 17:18 WIB
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Senin (18/3/2019). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Jakarta (ANTARA) - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan hasil penjualan mobil baru di Indonesia sepanjang tahun 2021 sebanyak 887.202 unit, naik 66,7 persen dari tahun 2020 yang sebanyak 532.027 unit secara whole sales (pabrik ke diler).
Penjualan retail (diler ke konsumen) sepanjang 2021 juga tidak jauh berbeda, di mana tercatat sebanyak 863.348 unit, naik 50,3 persen dari penjualan retail tahun 2020 sebanyak 578.321 unit.
Hasil penjualan sepanjang 2021 mendekati proyeksi penjualan Gaikindo, yakni sebanyak 900 ribu unit. Kendati demikian, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa target penjualan 2022 kemungkinan tetap di angka 900 ribu unit.
Baca juga: Gaikindo: Penjualan mobil per November tembus 790 ribu unit
"Proyeksi penjualan tahun 2022 adalah 900 ribu unit," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto saat dihubungi ANTARA, dikutip Kamis.
Meski belum menyamai penjualan sebelum pandemi yang mencapai di atas 1 juta unit, namun kenaikan penjualan mobil baru sebesar 66 persen di tengah pandemi COVID-19 patut diapresiasi.
Kenaikan penjualan juga tidak lepas dari upaya pemerintah untuk menyelamatkan industri otomotif melalui kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DPT).
Sebagai catatan, penjualan mobil baru di Indonesia pernah terpuruk selama pandemi COVID-19, yakni hanya 7.868 unit pada April 2020 dan semakin anjlok pada Mei menjadi 3.551 unit.
Baca juga: Gaikindo optimis target penjualan 750.000 kendaraan tahun ini tercapai
Setelah PPnBM diterapkan, penjualan mobil kembali merangkak naik dan menemukan titik stabil pada semester kedua 2021 yakni antara 70 ribu sampai 80 ribu unit per bulan, dan Desember menjadi puncaknya dengan penjualan 96 ribu unit mobil.
"Stimulus pembebasan PpnBM sangat membantu menaikkan angka penjualan dan produksi," ujar Jongkie.
Berdasarkan data penjualan, Toyota menempati urutan pertama dengan penjualan 296.740 unit mobil, diikuti Daihatsu 164.908 unit mobil, Mitsubishi 144.123 unit mobil, Honda 91.793 unit dan Suzuki 91.122 unit mobil.
Baca juga: Gaikindo proyeksikan penjualan mobil baru 900 ribu unit pada 2022
Baca juga: Penjualan mobil di China anjlok imbas krisis chip
Baca juga: Menperin: Produksi mobil lampaui target dan penjualan naik 71 persen
Penjualan retail (diler ke konsumen) sepanjang 2021 juga tidak jauh berbeda, di mana tercatat sebanyak 863.348 unit, naik 50,3 persen dari penjualan retail tahun 2020 sebanyak 578.321 unit.
Hasil penjualan sepanjang 2021 mendekati proyeksi penjualan Gaikindo, yakni sebanyak 900 ribu unit. Kendati demikian, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa target penjualan 2022 kemungkinan tetap di angka 900 ribu unit.
Baca juga: Gaikindo: Penjualan mobil per November tembus 790 ribu unit
"Proyeksi penjualan tahun 2022 adalah 900 ribu unit," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto saat dihubungi ANTARA, dikutip Kamis.
Meski belum menyamai penjualan sebelum pandemi yang mencapai di atas 1 juta unit, namun kenaikan penjualan mobil baru sebesar 66 persen di tengah pandemi COVID-19 patut diapresiasi.
Kenaikan penjualan juga tidak lepas dari upaya pemerintah untuk menyelamatkan industri otomotif melalui kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DPT).
Sebagai catatan, penjualan mobil baru di Indonesia pernah terpuruk selama pandemi COVID-19, yakni hanya 7.868 unit pada April 2020 dan semakin anjlok pada Mei menjadi 3.551 unit.
Baca juga: Gaikindo optimis target penjualan 750.000 kendaraan tahun ini tercapai
Setelah PPnBM diterapkan, penjualan mobil kembali merangkak naik dan menemukan titik stabil pada semester kedua 2021 yakni antara 70 ribu sampai 80 ribu unit per bulan, dan Desember menjadi puncaknya dengan penjualan 96 ribu unit mobil.
"Stimulus pembebasan PpnBM sangat membantu menaikkan angka penjualan dan produksi," ujar Jongkie.
Berdasarkan data penjualan, Toyota menempati urutan pertama dengan penjualan 296.740 unit mobil, diikuti Daihatsu 164.908 unit mobil, Mitsubishi 144.123 unit mobil, Honda 91.793 unit dan Suzuki 91.122 unit mobil.
Baca juga: Gaikindo proyeksikan penjualan mobil baru 900 ribu unit pada 2022
Baca juga: Penjualan mobil di China anjlok imbas krisis chip
Baca juga: Menperin: Produksi mobil lampaui target dan penjualan naik 71 persen
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: