Jakarta (ANTARA) - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez bangga dengan permainan timnya meski tersingkir secara dramatis 2-3 oleh Real Madrid di semifinal Piala Super Spanyol yang digelar di Arab Saudi pada Kamis dini hari WIB.

Skuad asuhan Carlo Ancelotti tersebut mengalahkan Barcelona untuk ketujuh kalinya dalam delapan pertandingan Piala Super Spanyol, tetapi Xavi merasa timnya pantas meraih kemenangan.

“Kami memegangnya (kemenangan) di tangan kami,” kata Xavi pada konferensi pers usai pertandingan dan dikutip Reuters.

"Kami mendominasi Madrid untuk sebagian besar pertandingan, tetapi kami masih kekurangan pengalaman, kesabaran dan efektivitas. Kami sudah dekat. Kami memojokkan Real. Sangat disayangkan."

Meski menjadi underdog dalam pertandingan ini, Xavi memuji karakter para pemainnya saat terus memojokkan Real Madrid.

Baca juga: Madrid menang dramatis 3-2 atas Barca di semifinal Piala Super Spanyol

"Hari ini penuh keberanian dan kami meninggalkan masalah kami di belakang. Barca ini dapat bersaing dengan siapa pun," kata Xavi. "Kami akan pulang dengan marah dan frustrasi. Kami bisa saja menang. Kami mengambil risiko dan mereka memanfaatkan kesalahan kami."

Sementara itu, Carlo Ancelotti menilai pertandingan itu berjalan seimbang.

“Saya pikir itu adalah pertandingan antara dua tim hebat,” kata Ancelotti. "Mereka menguasai penguasaan bola, tetapi kami kemasukan gol pertama karena tidak beruntung. Tidak ada (tim yang dominan atau mendominasi). Kami bertahan untuk mencari serangan balik. Tiga gol yang kami cetak sangat spektakuler."

Ancelotti juga memuji duet andalannya Karim Benzema dan Vinicius Jr., yang keduanya total sudah mencetak 29 dari 45 gol Real Madrid di LaLiga musim ini. Namun, dia mulai memikirkan tentang kelelahan fisik dua pemain tersebut.

"Itu adalah upaya fisik yang besar," katanya. "Namun, kami bertahan dengan baik sampai akhir. Kaki-kaki segar yang keluar dari bangku cadangan melakukannya dengan baik. Kami lelah, tetapi senang."