Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Muhammad Anwar meminta semua sekolah di daerah ini meningkatkan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Prokes agar selalu dilaksanakan, serta Satgas COVID-19 meningkatkan pengawasan," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Rabu.
Penegasan itu bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron, terlebih sudah ada kasus siswa yang positif COVID-19 varian Omicron di SMAN 71.
Tak hanya itu, kasus positif COVID-19 di lingkungan sekolah juga ditemukan di SMK Malaka.
Baca juga: Siswa positif Omicron, SMAN 71 lakukan penyemprotan disinfektan
Kini, kegiatan PTM di kedua sekolah itu dihentikan sementara dan pembelajaran kembali dilakukan secara daring.
"Semoga 'tracing'-nya cepat 'clear'. Jika ada yang terpapar hasil 'tracing' (penelusuran kontak erat) dari siswa tersebut, akan ditambah sampai 'tracing-nya 'clear'," ujar Anwar.
Sementara itu, Lurah Cipinang Cempedak Abdul Muin membenarkan satu siswa SMAN 71 yang terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron merupakan warganya dan kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Alhamdulillah kondisinya baik saja, tidak ada (gejala) yang berat. Jadi, untuk sampai saat ini mereka menjalani protokol kesehatan dengan ketat tidak kemana-mana dan tidak keluar rumah," ujar Abdul Muin.
Baca juga: Ditemukan kasus Omicron di sekolah, Riza: PTM masih 100 persen
Sekolah di Jakarta Timur diminta tingkatkan prokes untuk cegah Omicron
12 Januari 2022 13:24 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes usap COVID-19 kepada seorang bocah saat tes massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: