Bengkulu (ANTARA News) - Investor asal Italia akan menjalin kerjasama dengan dua perusahaan perkebunan kepala sawit di Bengkulu yakni PT Mitra Puding Mas dan PT Bio Nusantara.
"Kerjasama ini untuk membeli minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dari dua perusahaan ini dengan kapasitas tahap awal 30 ribu ton per tahun," kata Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bengkulu Musiardanis di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan investor asal Eropa tersebut juga menjajaki investasi di sektor hilir tapi mengingat infrastuktur di daerah ini kondisinya belum mendukung.
Rencana tersebut kata dia merupakan tindak lanjut dari kunjungan sejumlah investor asal Italia ke Bengkulu beberapa waktu lalu.
"Mudah-mudahan ke depan kerjasama dengan perusahaan perkebunan lainnya juga terjalin," tambahnya.
Musiardanis mengatakan informasi rencana pembelian CPO ini diperoleh dari Atase Perdagangan Indonesia RI di Roma Italia, Gulfan Afero.
Minat membeli CPO Bengkulu juga tidak hanya ditunjukkan investor Italia tapi juga asal Amerika Serikat melalui Ernest and Young Advisory Services (EYAS).
"Mereka mulai menjajaki potensi produksi CPO yang ada di Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Grup konsultan ini tengah ditugaskan berbagai perusahaan di luar negeri untuk melakukan studi pasar atau "market study" untuk potensi bisnis yang ada di 10 provinsi di Pulau Sumatera.
Ia mengharapkan pemaparan BKPMD, Bappeda dan Kadin tentang informasi awal potensi yang dimiliki Bengkulu bisa ditindaklanjuti perusahaan yang ada di daerah ini.
Musiardanis mengatakan potensi investasi yang dimuat oleh BKPMD di sejumlah situs jejaring sosial sangat membantu memperkenalkan potensi sumber daya alam Bengkulu ke dunia luar.
"Salah satunya grup EYAS ini yang mendapat informasi awal dari jejaring sosial dan multiply kita dan mereka mengonfirmasi ke Bengkulu," katanya.
(ANTARA)
Investor Italia Kerjasama dengan Dua Perusahaan Perkebunan
20 Juni 2011 09:42 WIB
Ilustrasi - Crude Palm Oil (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: