Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa pencinta alam (Mapala) Cempaga Stikes MNI bersama Jabal Everest Universitas Jabal Ghafur mendirikan posko kemanusiaan di kawasan terdampak banjir Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur dalam upaya membantu korban banjir.

"Posko kemanusiaan ini inisiatif bersama, tujuannya untuk mempermudah proses distribusi bantuan pada korban banjir," kata Koordinator Posko Kemanusiaan Mapala Faizin Fatahillah, Selasa di Aceh Utara, Selasa.

Ia menjelaskan selain mendirikan Posko di Aceh Utara pihaknya juga ikut mendistribusikan bantuan sembako serta pembersihan sisa banjir di Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

"Kami juga mendistribusikan bantuan pangan dan ikut membersihkan bekas banjir pada rumah warga serta fasilitas umum di Aceh Timur," katanya.

Baca juga: 2.802 hektare sawah di Aceh Utara terendam banjir
Baca juga: Menteri Sosial salurkan santunan korban banjir di Aceh Utara

Sebelumnya, Faizin mengatakan kedua Mapala tersebut membuka donasi bantuan dari seluruh masyarakat Pidie serta juga menerima bantuan berbentuk barang dari berbagai lembaga di Kabupaten Pidie untuk didistribusikan ke korban banjir.

Faizin menambahkan pendirian posko tersebut merupakan bentuk pengabdian terhadap masyarakat yang juga sebagai bagian dari tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada seluruh masyarakat Pidie yang telah ikut membantu masyarakat korban banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur.

"Semoga bantuan dari seluruh masyarakat Pidie dapat membantu seluruh kebutuhan warga yang terdampak banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur," kata Faizin.

Baca juga: BPBD: Sebanyak 5.627 warga Aceh Timur masih mengungsi akibat banjir
Baca juga: 22 desa di Aceh Timur masih dilanda banjir
Baca juga: Akibat banjir, fasilitas sekolah di Aceh Timur rusak berat