London (ANTARA News/IRNA-0ANA) - Konferensi internasional tentang Persatuan Islam kelima dimulai di London pada Sabtu.
Konferensi itu diadakan setiap tahun di ibu kota Inggris sejak lima tahun lalu oleh sebuah organisasi bernama `Forum Persatuan Islam` (IUF).
Tema konferensi yang berlangsung selama empat hari itu adalah `Perlunya perubahan untuk membangunkan ummah`.
Sejumlah pembicara, pada hari pertama konferensi, menyebut Revolusi Islam Iran sebagai `pemberontakan Agustus di bawah pimpinan almarhum Imam Khomeini` akan mampu mengguncang dunia barat dan Zionis, serta mengatakan bahwa efeknya dapat dilihat di negara-negara Islam .
Ulama Islam dari negara-negara Islam berpartisipasi dalam konferensi tersebut dan banyak dari mereka yang menyampaikan pidato.
Hojatoleslam Muhsin Araki, di antara pendiri IUF, dengan mengacu pada kehilangan kemegahan ummat Muslim dan kelambanan mereka di bidang ilmiah, ekonomi dan sosial pada abad terakhir, mengatakan bahwa manifestasi yang paling mengerikan dari kelemahan tersebut adalah kehadiran rezim Zionis di wilayah Palestina.
Dia mengatakan, satu-satunya solusi untuk semua masalah dunia Islam adalah melaksanakan ajaran Al Quran.
Araki mengkritik gangguan militer Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam pemberontakan orang-orang Muslim di negara-negara kawasan Arab, dan menambahkan bahwa kekuatan asing tidak berhak untuk memaksakan apapun dari pemerintah untuk masyarakat kawasan, dan itu adalah hak masyarakat untuk memilih jenis pemerintah mereka sendiri.
Pembicara lain dalam konferensi tersebut juga menggarisbawahi perlunya persatuan Islam, terutama dalam situasi yang sensitif seperti saat ini.(*)
(Uu.H-AK/S008)
Konferensi Internasional Persatuan Islam Dibuka di London
19 Juni 2011 19:25 WIB
ilustrasi Al Quran (ANTARA/YUSRAN UCCANG)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: