Kemenhub siapkan Pelabuhan Depapre jadi hub wilayah Indonesia timur
11 Januari 2022 21:34 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam FGD “Review Strategi Akselerasi Pengembangan Pelabuhan Depapre dan Infrastruktur Jalan Sentani Depapre Menuju Kebangkitan Ekonomi Masyarakat” yang berlangsung secara daring, Selasa (11/1/2022). ANTARA/HO-Kementerian Perhubungan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan Pelabuhan Depapre di Kabupaten Jayapura, Papua, sebagai hub wilayah Indonesia bagian timur.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam FGD “Review Strategi Akselerasi Pengembangan Pelabuhan Depapre dan Infrastruktur Jalan Sentani Depapre Menuju Kebangkitan Ekonomi Masyarakat” yang berlangsung secara daring, Selasa, mengatakan sejumlah persiapan harus dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja kegiatan di pelabuhan yang melayani kegiatan peti kemas dan kapal penumpang perintis tersebut.
“Harapan kami seluruh pemangku kepentingan baik dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan unsur terkait lainnya, bersama-sama berperan aktif dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kinerja Pelabuhan Depapre,” kata Budi Karya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Budi Karya mengatakan sejak awal tahun 2021, pelabuhan ini telah melayani rute baru tol laut yang menghubungkan wilayah Papua dan Papua Barat.
Ia menjelaskan saat ini perlu dilakukan upaya meningkatkan muatan balik dari timur ke barat.
“Papua memiliki potensi komoditi yang banyak sekali mulai dari ikan, rumput laut, kayu, dan lain sebagainya. Kalau ini diusahakan, akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Papua dan juga dapat mengoptimalkan kinerja kapal tol laut karena tidak ada muatan yang kosong,” ujarnya.
Menhub mengungkapkan Kabupaten Jayapura sebagai sentra pembangunan di Papua saat ini menjadi sorotan nasional maupun dunia. Hal ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur seperti Stadion Lukas Enembe yang megah dan berstandar internasional, serta Bandara Sentani di Jayapura yang telah dikembangkan menjadi bandara internasional
“Kedepan, Pelabuhan Depapre akan menjadi pelabuhan utama yang diharapkan dapat menggeliatkan ekonomi di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya,” ujar Menhub.
Kemenhub mulai membangun Pelabuhan Depapre baik pada sisi darat maupun laut pada tahun 2015 - 2020, dengan total investasi sekitar Rp175 miliar menggunakan APBN.
Pembebasan lahan telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2007 hingga 2013 dengan luas lahan 24,83 hektare dari total 74 hektar lahan yang dibutuhkan.
Pekerjaan reklamasi juga telah dikerjakan dengan luasan sekitar 15,67 hektare.
Sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan Nasional, pelabuhan ini akan terus dikembangkan, antara lain dengan membangun jalan Sentani Depapre sebagai jalan akses menuju ke pelabuhan.
Pelabuhan Depapre memiliki letak yang strategis yaitu berada di Teluk Tanah Merah yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik yang dapat menjadi gerbang perdagangan internasional, terutama di wilayah Asia Pasifik.
Baca juga: Muatan tol laut di Pelabuhan Depapre meningkat meskipun pandemi
Baca juga: Majukan daerah, Kemenhub buka Pelabuhan Depapre Papua
Baca juga: Bupati Jayapura: Perlu Perda Pelabuhan Depapre
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam FGD “Review Strategi Akselerasi Pengembangan Pelabuhan Depapre dan Infrastruktur Jalan Sentani Depapre Menuju Kebangkitan Ekonomi Masyarakat” yang berlangsung secara daring, Selasa, mengatakan sejumlah persiapan harus dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja kegiatan di pelabuhan yang melayani kegiatan peti kemas dan kapal penumpang perintis tersebut.
“Harapan kami seluruh pemangku kepentingan baik dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan unsur terkait lainnya, bersama-sama berperan aktif dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kinerja Pelabuhan Depapre,” kata Budi Karya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Budi Karya mengatakan sejak awal tahun 2021, pelabuhan ini telah melayani rute baru tol laut yang menghubungkan wilayah Papua dan Papua Barat.
Ia menjelaskan saat ini perlu dilakukan upaya meningkatkan muatan balik dari timur ke barat.
“Papua memiliki potensi komoditi yang banyak sekali mulai dari ikan, rumput laut, kayu, dan lain sebagainya. Kalau ini diusahakan, akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Papua dan juga dapat mengoptimalkan kinerja kapal tol laut karena tidak ada muatan yang kosong,” ujarnya.
Menhub mengungkapkan Kabupaten Jayapura sebagai sentra pembangunan di Papua saat ini menjadi sorotan nasional maupun dunia. Hal ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur seperti Stadion Lukas Enembe yang megah dan berstandar internasional, serta Bandara Sentani di Jayapura yang telah dikembangkan menjadi bandara internasional
“Kedepan, Pelabuhan Depapre akan menjadi pelabuhan utama yang diharapkan dapat menggeliatkan ekonomi di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya,” ujar Menhub.
Kemenhub mulai membangun Pelabuhan Depapre baik pada sisi darat maupun laut pada tahun 2015 - 2020, dengan total investasi sekitar Rp175 miliar menggunakan APBN.
Pembebasan lahan telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2007 hingga 2013 dengan luas lahan 24,83 hektare dari total 74 hektar lahan yang dibutuhkan.
Pekerjaan reklamasi juga telah dikerjakan dengan luasan sekitar 15,67 hektare.
Sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan Nasional, pelabuhan ini akan terus dikembangkan, antara lain dengan membangun jalan Sentani Depapre sebagai jalan akses menuju ke pelabuhan.
Pelabuhan Depapre memiliki letak yang strategis yaitu berada di Teluk Tanah Merah yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik yang dapat menjadi gerbang perdagangan internasional, terutama di wilayah Asia Pasifik.
Baca juga: Muatan tol laut di Pelabuhan Depapre meningkat meskipun pandemi
Baca juga: Majukan daerah, Kemenhub buka Pelabuhan Depapre Papua
Baca juga: Bupati Jayapura: Perlu Perda Pelabuhan Depapre
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: