IdEA yakin Presidensi G20 berdampak positif terhadap pasar digital
11 Januari 2022 19:32 WIB
Anggota tim dari JD.ID mengajari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah Tim dari (UMKM) menggunakan aplikasi pasar digital dalam Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Technopreneur, di Malang, Jawa Timur, Selasa (12/10/21). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp/pri.
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Indonesian E-Commerce Association (IdEA) meyakini bahwa gelaran tersebut akan membawa dampak positif terhadap perkembangan pasar digital yang kini banyak dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Wakil Ketua Umum IdEA Budi Primawan mengatakan, dampak yang dimaksud adalah pelaku UMKM akan memiliki peluang besar dalam memasarkan sekaligus menunjukkan pada dunia terkait kualitas dan kehandalan produk Indonesia.
"Membuka peluang yang lebih besar, sehingga pelaku UMKM dapat lebih sejahtera ketika memanfaatkan pasar digital," tutur Budi, dikutip dari siaran pers pada Selasa.
Baca juga: Menkominfo ingatkan pelaku ekonomi digital perkuat keamanan data
Sehingga, menurut Budi, G20 yang diketuai Indonesia dalam satu tahun pelaksanaan ke depan harus dimanfaatkan secara optimal agar manfaatnya dapat benar-benar dirasakan oleh pelaku e-commerce.
"Presidensi G20 Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal, karena kegiatan ini tidak rutin datang ke Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," kata Budi.
Oleh karenanya, Budi mengatakan, pihaknya mendukung penuh Presidensi G20 dan akan bekerja sama dengan pemerintah dalam pelaksanaannya.
Sebagai upaya mendukung pelaku UMKM untuk memanfaatkan G20, Budi menuturkan IdEA tengah melakukan pelatihan terhadap para pelaku UMKM dengan mengundang pelaku usaha yang berhasil meningkatkan penjualan di pasar digital.
"Bukan mengajak trainer saat pelatihan, kita ajak yang merupakan seller yang sukses di pasar digital," ujar Budi.
Metode tersebut, lanjut Budi, akan memacu semangat para pelaku UMKM yang lain untuk dapat mengikuti jejak pelaku usaha yang telah berkembang.
Pada saat yang sama, Head of Public Policy and Government Relation IdEA Rofi Uddarojat mengatakan bahwa dari sisi komunikasi publik, IdEA akan aktif menggaungkan G20 yang diyakininya dapat mendorong pengentasan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja.
Dia melanjutkan, penggaungan G20 tidak hanya akan dilakukan di dalam negeri tapi juga di negara lain, terutama negara yang menjadi anggota G20.
"Kita ingin menyebarkan manfaat ekonomi digital ke seluruh dunia," pungkasnya.
Baca juga: Tekfin diharapkan mampu perluas akses pendanaan usaha masyarakat
Baca juga: Literasi digital penting bagi perlindungan konsumen belanja daring
Baca juga: Menkominfo: Infrastruktur fondasi percepatan transformasi digital
Wakil Ketua Umum IdEA Budi Primawan mengatakan, dampak yang dimaksud adalah pelaku UMKM akan memiliki peluang besar dalam memasarkan sekaligus menunjukkan pada dunia terkait kualitas dan kehandalan produk Indonesia.
"Membuka peluang yang lebih besar, sehingga pelaku UMKM dapat lebih sejahtera ketika memanfaatkan pasar digital," tutur Budi, dikutip dari siaran pers pada Selasa.
Baca juga: Menkominfo ingatkan pelaku ekonomi digital perkuat keamanan data
Sehingga, menurut Budi, G20 yang diketuai Indonesia dalam satu tahun pelaksanaan ke depan harus dimanfaatkan secara optimal agar manfaatnya dapat benar-benar dirasakan oleh pelaku e-commerce.
"Presidensi G20 Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal, karena kegiatan ini tidak rutin datang ke Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," kata Budi.
Oleh karenanya, Budi mengatakan, pihaknya mendukung penuh Presidensi G20 dan akan bekerja sama dengan pemerintah dalam pelaksanaannya.
Sebagai upaya mendukung pelaku UMKM untuk memanfaatkan G20, Budi menuturkan IdEA tengah melakukan pelatihan terhadap para pelaku UMKM dengan mengundang pelaku usaha yang berhasil meningkatkan penjualan di pasar digital.
"Bukan mengajak trainer saat pelatihan, kita ajak yang merupakan seller yang sukses di pasar digital," ujar Budi.
Metode tersebut, lanjut Budi, akan memacu semangat para pelaku UMKM yang lain untuk dapat mengikuti jejak pelaku usaha yang telah berkembang.
Pada saat yang sama, Head of Public Policy and Government Relation IdEA Rofi Uddarojat mengatakan bahwa dari sisi komunikasi publik, IdEA akan aktif menggaungkan G20 yang diyakininya dapat mendorong pengentasan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja.
Dia melanjutkan, penggaungan G20 tidak hanya akan dilakukan di dalam negeri tapi juga di negara lain, terutama negara yang menjadi anggota G20.
"Kita ingin menyebarkan manfaat ekonomi digital ke seluruh dunia," pungkasnya.
Baca juga: Tekfin diharapkan mampu perluas akses pendanaan usaha masyarakat
Baca juga: Literasi digital penting bagi perlindungan konsumen belanja daring
Baca juga: Menkominfo: Infrastruktur fondasi percepatan transformasi digital
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: