Indonesia-Jepang sepakati kerjasama baru terkait ekonomi berkelanjutan
11 Januari 2022 14:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Koichi Hagiuda (kanan) di Jakarta, Senin (10/1/2022). (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang inovasi dan ekonomi berkelanjutan melalui forum Inisiatif Public Private Track 1.5.
Usulan kerja sama tersebut disepakati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Koichi Hagiuda di Jakarta.
“Indonesia selalu siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk memaksimalkan potensi besar kerja sama kedua negara,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Selasa.
Melalui Public Private Track 1.5: Japan Indonesia Co-Creation Partnership for Innovative and Sustainable Economic Society tersebut kedua negara akan meningkatkan kerja sama dalam rantai pasok regional dan global, pembangunan infrastruktur, ekonomi digital, pengembangan sumber daya manusia, dan industri berkelanjutan yang merupakan prioritas pembangunan Indonesia.
Forum bilateral tersebut juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempromosikan pengembangan UMKM dan ekonomi digital yang mana UMKM Indonesia telah tumbuh menjadi sektor penopang utama ekonomi dengan kontribusi lebih dari 60 persen PDB dan menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja di tahun 2020.
Selain itu, sektor lain yang juga sangat penting bagi Indonesia adalah ekonomi digital. Nilai e-commerce Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat hingga 32 miliar dolar AS pada tahun 2025 dengan tingkat pertumbuhan tahunan 54 persen.
Pertemuan tersebut juga membahas di antaranya peluang kerja sama dalam Presidensi G20 Indonesia yang pada tahun 2022 mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Airlangga mengajak Pemerintah Jepang untuk bekerja sama dan mendukung inisiatif Indonesia untuk menyukseskan agenda yang tertuang dalam Presidensi G20 Indonesia.
Selanjutnya, pertemuan membahas akses perdagangan kedua negara, serta peningkatan kerja sama di kawasan, utamanya dalam forum ASEAN dan negara-negara Indo-Pasifik. Total perdagangan Indonesia dan Jepang pada Januari hingga November 2021 senilai 28,5 miliar dolar AS, yang berarti 31 persen lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2020 yaitu 21,7 miliar dolar AS. Dari sisi investasi, pada Januari hingga September 2021 investasi Jepang ke Indonesia sebesar 1,7 miliar USD dalam 6.794 proyek yang menduduki peringkat keempat di antara investor Indonesia lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan selamat atas dilantiknya Menteri Hagiuda sebagai Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Airlangga optimistis ke depannya hubungan bilateral antara Indonesia-Jepang makin terjalin kuat, terlebih dalam pembangunan infrastruktur yang mana antara Indonesia dan Jepang telah memiliki pengalaman kerja sama yang kuat.
“Beberapa infrastruktur utama Indonesia telah dibangun dengan bekerja sama dengan Jepang, diantaranya termasuk MRT Jakarta dan Pelabuhan Patimban. Saya percaya bahwa dialog baru akan dapat memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral lebih lanjut di sektor ini,” tutur Airlangga.
Baca juga: Indonesia-Jepang perkuat kerja sama industri otomotif dan digital
Baca juga: Indonesia-Jepang teken kerja sama transisi energi
Baca juga: Bahas isu strategis G20, Mendag Lutfi bertemu Menteri Ekonomi Jepang
Usulan kerja sama tersebut disepakati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Koichi Hagiuda di Jakarta.
“Indonesia selalu siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk memaksimalkan potensi besar kerja sama kedua negara,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Selasa.
Melalui Public Private Track 1.5: Japan Indonesia Co-Creation Partnership for Innovative and Sustainable Economic Society tersebut kedua negara akan meningkatkan kerja sama dalam rantai pasok regional dan global, pembangunan infrastruktur, ekonomi digital, pengembangan sumber daya manusia, dan industri berkelanjutan yang merupakan prioritas pembangunan Indonesia.
Forum bilateral tersebut juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempromosikan pengembangan UMKM dan ekonomi digital yang mana UMKM Indonesia telah tumbuh menjadi sektor penopang utama ekonomi dengan kontribusi lebih dari 60 persen PDB dan menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja di tahun 2020.
Selain itu, sektor lain yang juga sangat penting bagi Indonesia adalah ekonomi digital. Nilai e-commerce Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat hingga 32 miliar dolar AS pada tahun 2025 dengan tingkat pertumbuhan tahunan 54 persen.
Pertemuan tersebut juga membahas di antaranya peluang kerja sama dalam Presidensi G20 Indonesia yang pada tahun 2022 mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Airlangga mengajak Pemerintah Jepang untuk bekerja sama dan mendukung inisiatif Indonesia untuk menyukseskan agenda yang tertuang dalam Presidensi G20 Indonesia.
Selanjutnya, pertemuan membahas akses perdagangan kedua negara, serta peningkatan kerja sama di kawasan, utamanya dalam forum ASEAN dan negara-negara Indo-Pasifik. Total perdagangan Indonesia dan Jepang pada Januari hingga November 2021 senilai 28,5 miliar dolar AS, yang berarti 31 persen lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2020 yaitu 21,7 miliar dolar AS. Dari sisi investasi, pada Januari hingga September 2021 investasi Jepang ke Indonesia sebesar 1,7 miliar USD dalam 6.794 proyek yang menduduki peringkat keempat di antara investor Indonesia lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan selamat atas dilantiknya Menteri Hagiuda sebagai Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Airlangga optimistis ke depannya hubungan bilateral antara Indonesia-Jepang makin terjalin kuat, terlebih dalam pembangunan infrastruktur yang mana antara Indonesia dan Jepang telah memiliki pengalaman kerja sama yang kuat.
“Beberapa infrastruktur utama Indonesia telah dibangun dengan bekerja sama dengan Jepang, diantaranya termasuk MRT Jakarta dan Pelabuhan Patimban. Saya percaya bahwa dialog baru akan dapat memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral lebih lanjut di sektor ini,” tutur Airlangga.
Baca juga: Indonesia-Jepang perkuat kerja sama industri otomotif dan digital
Baca juga: Indonesia-Jepang teken kerja sama transisi energi
Baca juga: Bahas isu strategis G20, Mendag Lutfi bertemu Menteri Ekonomi Jepang
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: