Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya lebih siap menghadapi ancaman gelombang ketiga COVID-19 dengan belajar dari gelombang-gelombang sebelumnya.
Kesiapan itu, kata Riza diperlihatkan dengan mempersiapkan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, obat-obatan, hingga oksigen dan terus diamatinya situasi yang sedang terjadi saat ini, termasuk varian Omicron yang sedang terjadi.
"DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tapi tahun lalu juga ada (prediksi) potensi kemungkinan gelombang tiga," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin.
Sementara itu, anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengingatkan varian Omicron sebaiknya diwaspadai oleh pemerintah provinsi.
Gilbert berpendapat antisipasi perlu dilakukan walaupun diklaim gejala Omicron tidak seberat varian Delta yang menyebabkan gelombang kedua COVID-19 di pertengahan 2021.
Baca juga: DKI Jakarta terapkan pembatasan skala mikro sesuai data penularan
Saat itu, kata dia, varian Delta membuat kapasitas rumah sakit penuh dan membuat kesulitan masyarakat.
Angka kasus dengan tren yang naik ini, lanjut Gilbert sebaiknya diwaspadai karena akan kemungkinan menyebar dengan cepat, terlebih Omicron bisa menginfeksi masyarakat yang sudah tervaksinasi.
"Masyarakat juga harus diingatkan kemungkinan kasus infeksi Omicron naik lagi dan menimbulkan gelombang ketiga," ujarnya.
Diketahui, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 281 kasus, sehingga jumlahnya menjadi sebanyak 1.874 orang per Minggu 9 Januari 2022.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan 1.415 orang dari jumlah kasus aktif ini adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: Dua warga Cipinang Cempedak terkonfirmasi terpapar Omicron
Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR bertambah 393 orang sehingga total 867.302 kasus, yang mana 294 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Selain itu, Dinkes DKI Jakarta juga mencatat saat ini di Jakarta terdapat 407 orang terinfeksi varian Omicron dengan 86 persennya atau sebanyak 350 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 57 lainnya adalah transmisi lokal.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 851.839 dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen dan total 13.589 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Untuk "positivity rate" atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar dua persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen.
Wagub DKI nyatakan Jakarta lebih siap hadapi gelombang tiga COVID-19
10 Januari 2022 21:56 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Senin (10/1/2022). ANTARA/Ricky Prayoga
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: