"Hari ini tidak ada penambahan kasus harian positif COVID-19. Total tidak ada penambahan harian kasus COVID-19 selama 12 hari. Sehingga hari ini, Gunung Kidul tidak ada kasus aktif COVID-19 atau pasien yang dilakukan perawatan atau isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Senin.
Ia mengatakan hari ini adalah rekor terpanjang tidak ada kasus COVID-19 selama pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 di Gunung Kidul.
Baca juga: Disdikpora Gunung Kidul sarankan sekolah menerapkan PTM partisi
Baca juga: Vaksinasi anak 6-11 tahun di Gunung Kidul capai 10,78 persen
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunung Kidul, total kasus selama pademi COVID-19 sebanyak 17.998 kasus dengan rincian kasus sembuh sebanyak 16.965 pasien, kasus aktif nol kasus dan kasus meninggal akibat COVID-19 1.033 orang.
"Capaian ini merupakan kali pertama selama pandemi COVID-19. Sehingga dapat dikatakan nol kasus baru bisa tercapai setelah 1 tahun 9 bulan," katanya.
Meski demikian, Dewi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Kunci utama pencegahan penyebaran COVID-19 adalah protokol kesehatan.
Selain itu, Dinas Kesehatan akan tetap akan melakukan testing kepada masyarakat. Hal ini untuk mengetahui perkembangan kasus COVID-19 di masyarakat. Dinkes juga melakukan tracing dan testing tetap dilakukan secara acak.
"Kasus COVID-19 masih ada. Kami tidak mengendorkan protokol kesehatan dan ketersediaan layanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: 15 kecamatan di Gunung Kidul nol kasus terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: PMI Gunung Kidul berikan pelatihan pemakaman jenazah prosedur COVID-19Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunung Kidul, total kasus selama pademi COVID-19 sebanyak 17.998 kasus dengan rincian kasus sembuh sebanyak 16.965 pasien, kasus aktif nol kasus dan kasus meninggal akibat COVID-19 1.033 orang.
"Capaian ini merupakan kali pertama selama pandemi COVID-19. Sehingga dapat dikatakan nol kasus baru bisa tercapai setelah 1 tahun 9 bulan," katanya.
Meski demikian, Dewi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Kunci utama pencegahan penyebaran COVID-19 adalah protokol kesehatan.
Selain itu, Dinas Kesehatan akan tetap akan melakukan testing kepada masyarakat. Hal ini untuk mengetahui perkembangan kasus COVID-19 di masyarakat. Dinkes juga melakukan tracing dan testing tetap dilakukan secara acak.
"Kasus COVID-19 masih ada. Kami tidak mengendorkan protokol kesehatan dan ketersediaan layanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: 15 kecamatan di Gunung Kidul nol kasus terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Polres Gunung Kidul amankan 17 objek vital tekan penyebaran COVID-19