Bupati Kotim dukung penuh berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit
10 Januari 2022 16:46 WIB
Pengurus Muhammadiyah audiensi dengan Bupati Halikinnor dan Sekretaris Daerah Fajrurrahman membahas rencana Muhammadiyah mendirikan Universitas Muhammadiyah Sampit, Sabtu (8/1/2022). ANTARA/Norjani
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Halikinnor menyatakan mendukung penuh rencana didirikannya Universitas Muhammadiyah Sampit karena akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan daerah ini.
"Ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan SDM (sumber daya manusia) masyarakat. Kami sangat mendukung, bahkan kemarin kami sudah meninjau lokasinya. Saya yakin Universitas Muhammadiyah Sampit akan maju," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu diungkapkan Halikinnor saat menerima rombongan pengurus Muhammadiyah. Audiensi ini terkait rencana Muhammadiyah mendirikan universitas yang rencananya diberi nama dengan opsi Universitas Muhammadiyah Sampit atau Universitas Muhammadiyah Kotawaringin Timur.
Hadir dalam pertemuan ini Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr H Muh Syamsuddin, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah Prof H Ahmad Syar'i beserta jajaran pengurusnya, Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur Rudianur, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan sejumlah tokoh Muhammadiyah di kabupaten ini.
Baca juga: Kampus Muhammadiyah se-Indonesia kumpul, perkuat Internasionalisasi
Baca juga: Inovasi pendidikan mesti dilakukan seluruh Universitas Muhammadiyah
Menurut Halikinnor, sumber daya manusia di Kotawaringin Timur perlu terus ditingkatkan agar tidak tertinggal. Sia-sia jika daerah memiliki sumber daya alam yang melimpah namun sumber daya manusianya masih kekurangan sehingga potensi yang ada tidak bisa dikelola dengan baik.
Dalam masalah ini, dia mengaku tidak memandang rencana mendirikan Universitas Muhammadiyah Sampit itu sebagai program Muhammadiyah, tapi juga merupakan kebutuhan masyarakat di daerah ini. Tujuannya agar generasi muda semakin mudah melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.
Bahkan nantinya bisa disinergikan dengan dunia usaha. Misalnya dengan kebijakan perusahaan mengarahkan program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak desa yang ingin kuliah secara gratis.
Untuk itulah Halikinnor mengaku sangat mendukung dan siap membantu berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit. Semakin banyak pilihan perguruan tinggi di daerah ini maka diharapkan akan berdampak baik terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat di kabupaten ini.
"Apa yang bisa kami bantu, akan kami bantu. Saya berpesan kalau bisa ada program studi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja di daerah ini seperti bidang perkebunan sehingga bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja," kata Halikinnor.
Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr H Muh Syamsuddin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya bupati yang sangat mendukung pendirian Universitas Muhammadiyah Sampit. Ini menjadi motivasi besar bagi warga Muhammadiyah dalam mewujudkan impian tersebut.
Menurutnya, langkah mendirikan Universitas Muhammadiyah Sampit merupakan upaya untuk meningkatkan amal dan kemanfaatan yang lebih besar kepada masyarakat.
Universitas yang akan didirikan melalui merger atau penggabungan antara Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotawaringin Timur dengan STKIP Muhammadiyah Sampit ini diharapkan maju dan berkembang sehingga mampu berkontribusi terhadap daerah serta menjadi barometer kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah.
"Tentu perlu studi lapangan untuk mengetahui apa jurusan yang tepat untuk daerah ini karena ini untuk jangka panjang. Dukungan pemerintah daerah sangat membantu. Muhammadiyah juga ingin memberi manfaat untuk semua lapisan masyarakat.
Sementara itu pada sore hari, digelar silaturahmi dan konsolidasi perguruan tinggi Muhammadiyah Kotawaringin Timur itu dilaksanakan di kampus Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotawaringin Timur di Jalan Pramuka Sampit.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum. memberikan dukungan besar dan banyak masukan terkait persiapan mendirikan Universitas Muhammadiyah Sampit.
Kedatangan Harun dan Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr H Muh Syamsuddin sebagai bentuk keseriusan Pengurus Pusat Muhammadiyah mendukung rencana pembentukan universitas di Sampit yang digadang-gadang dengan pilihan nama Universitas Muhammadiyah Sampit atau Universitas Muhammadiyah Kotim.
Turut hadir Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah Prof H Ahmad Syar'i bersama jajaran pengurus, Direktur Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotawaringin Timur Hardianti Aprina, Ketua STKIP Muhammadiyah Sampit Mahmu'ddin dan tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya.
Hasil pertemuan, disepakati bersama-sama memperjuangkan berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit. Koordinasi akan terus ditingkatkan agar semua persyaratan bisa dipenuhi sehingga universitas tersebut segera disetujui pemerintah pusat.*
Baca juga: PP Pemuda Muhammadiyah minta kader sampaikan dakwah yang sejuk
Baca juga: Angkatan Muda Muhammadiyah Kalimantan Tengah tolak revisi UU KPK
"Ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan SDM (sumber daya manusia) masyarakat. Kami sangat mendukung, bahkan kemarin kami sudah meninjau lokasinya. Saya yakin Universitas Muhammadiyah Sampit akan maju," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu diungkapkan Halikinnor saat menerima rombongan pengurus Muhammadiyah. Audiensi ini terkait rencana Muhammadiyah mendirikan universitas yang rencananya diberi nama dengan opsi Universitas Muhammadiyah Sampit atau Universitas Muhammadiyah Kotawaringin Timur.
Hadir dalam pertemuan ini Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr H Muh Syamsuddin, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah Prof H Ahmad Syar'i beserta jajaran pengurusnya, Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur Rudianur, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan sejumlah tokoh Muhammadiyah di kabupaten ini.
Baca juga: Kampus Muhammadiyah se-Indonesia kumpul, perkuat Internasionalisasi
Baca juga: Inovasi pendidikan mesti dilakukan seluruh Universitas Muhammadiyah
Menurut Halikinnor, sumber daya manusia di Kotawaringin Timur perlu terus ditingkatkan agar tidak tertinggal. Sia-sia jika daerah memiliki sumber daya alam yang melimpah namun sumber daya manusianya masih kekurangan sehingga potensi yang ada tidak bisa dikelola dengan baik.
Dalam masalah ini, dia mengaku tidak memandang rencana mendirikan Universitas Muhammadiyah Sampit itu sebagai program Muhammadiyah, tapi juga merupakan kebutuhan masyarakat di daerah ini. Tujuannya agar generasi muda semakin mudah melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.
Bahkan nantinya bisa disinergikan dengan dunia usaha. Misalnya dengan kebijakan perusahaan mengarahkan program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak desa yang ingin kuliah secara gratis.
Untuk itulah Halikinnor mengaku sangat mendukung dan siap membantu berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit. Semakin banyak pilihan perguruan tinggi di daerah ini maka diharapkan akan berdampak baik terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat di kabupaten ini.
"Apa yang bisa kami bantu, akan kami bantu. Saya berpesan kalau bisa ada program studi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja di daerah ini seperti bidang perkebunan sehingga bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja," kata Halikinnor.
Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr H Muh Syamsuddin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya bupati yang sangat mendukung pendirian Universitas Muhammadiyah Sampit. Ini menjadi motivasi besar bagi warga Muhammadiyah dalam mewujudkan impian tersebut.
Menurutnya, langkah mendirikan Universitas Muhammadiyah Sampit merupakan upaya untuk meningkatkan amal dan kemanfaatan yang lebih besar kepada masyarakat.
Universitas yang akan didirikan melalui merger atau penggabungan antara Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotawaringin Timur dengan STKIP Muhammadiyah Sampit ini diharapkan maju dan berkembang sehingga mampu berkontribusi terhadap daerah serta menjadi barometer kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah.
"Tentu perlu studi lapangan untuk mengetahui apa jurusan yang tepat untuk daerah ini karena ini untuk jangka panjang. Dukungan pemerintah daerah sangat membantu. Muhammadiyah juga ingin memberi manfaat untuk semua lapisan masyarakat.
Sementara itu pada sore hari, digelar silaturahmi dan konsolidasi perguruan tinggi Muhammadiyah Kotawaringin Timur itu dilaksanakan di kampus Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotawaringin Timur di Jalan Pramuka Sampit.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum. memberikan dukungan besar dan banyak masukan terkait persiapan mendirikan Universitas Muhammadiyah Sampit.
Kedatangan Harun dan Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr H Muh Syamsuddin sebagai bentuk keseriusan Pengurus Pusat Muhammadiyah mendukung rencana pembentukan universitas di Sampit yang digadang-gadang dengan pilihan nama Universitas Muhammadiyah Sampit atau Universitas Muhammadiyah Kotim.
Turut hadir Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah Prof H Ahmad Syar'i bersama jajaran pengurus, Direktur Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotawaringin Timur Hardianti Aprina, Ketua STKIP Muhammadiyah Sampit Mahmu'ddin dan tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya.
Hasil pertemuan, disepakati bersama-sama memperjuangkan berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit. Koordinasi akan terus ditingkatkan agar semua persyaratan bisa dipenuhi sehingga universitas tersebut segera disetujui pemerintah pusat.*
Baca juga: PP Pemuda Muhammadiyah minta kader sampaikan dakwah yang sejuk
Baca juga: Angkatan Muda Muhammadiyah Kalimantan Tengah tolak revisi UU KPK
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: