Jakarta (ANTARA) - Tentara Swiss melarang penggunaan aplikasi pesan instan buatan asing, termasuk WhatsApp, Telegram dan Signal dengan alasan keamanan.
Laman The Verge, dikutip Senin, staf tentara diminta menggunakan aplikasi Threema buatan Swiss.
Surat edaran untuk pejabat tentara menyebutkan tidak ada aplikasi lain yang akan diizinkan, namun, belakangan juru bicara institusi tersebut menyebut pemberitahuan tersebut berisi "rekomendasi".
Baca juga: Pengguna WhatsApp kini bisa cek pesan sebelum kirim pesan suara
Pertimbangan utama larangan menggunakan aplikasi pesan instan asing berkaitan dengan keamanan.
Threema merupakan perusahaan Swiss dan tidak memiliki server di Amerika Serikat. Oleh karena itu, mereka tidak wajib memenuhi perintah penggeledahan.
Regulasi di AS untuk komputasi awan, CLOUD Act, mewajibkan penyedia layanan yang berada di bawah yurisdiksi AS untuk mematuhi perintah penggeledahan, di mana pun server berada.
Baca juga: Swiss kerahkan tentara untuk tangani lonjakan COVID-19
Baca juga: Telegram akan sediakan langganan berbayar
Baca juga: Meta ajukan banding pada Pemerintah Inggris untuk pertahankan Giphy
Tentara Swiss berhenti pakai WhatsApp dan Telegram
10 Januari 2022 12:11 WIB
Ilustrasi - Logo WhatsApp dan Telegram. ANTARA/Suryanto.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: