Jakarta (ANTARA) - Amazon mengumumkan bahwa para karyawannya kini hanya perlu menjalani isolasi selama seminggu jika dinyatakan positif COVID-19, mengikuti panduan kesehatan terbaru di Amerika Serikat.
Baca juga: Amazon izinkan karyawan WFH sampai Juni tahun depan
Dalam sebuah pesan kepada karyawannya, Amazon mengatakan kebijakan tersebut akan segera berlaku. Karyawan yang positif COVID-19 juga akan mendapatkan cuti berbayar hingga 40 jam.
"Jangan datang bekerja jika Anda sakit. Opsi cuti tambahan tersedia untuk individu yang masih bergejala lebih dari satu minggu," kata perusahaan sebagaimana dikutip dari Reuters pada Senin.
Varian Omicron dari virus corona telah mendorong lonjakan kasus di Amerika Serikat sehingga menyebabkan kekurangan pekerja di maskapai penerbangan, sekolah, dan bisnis.
Pada Selasa (4/1) waktu setempat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan panduan baru yang menyatakan bahwa orang-orang yang tertular COVID-19 dapat mengakhiri isolasi setelah lima hari. Sebelumnya, masa isolasi untuk warga yang positif COVID-19 adalah 10 hari.
Dengan ratusan ribu staf gudang dan logistik, Amazon menjadi perusahaan swasta terbesar kedua di AS setelah Walmart Inc yang akan menerapkan kebijakan untuk mengurangi separuh cuti berbayar karena COVID-19 berdasarkan panduan CDC.
Baca juga: Pameran teknologi IFA Berlin digelar tanpa pengunjung
Baca juga: Facebook izinkan karyawan WFH selamanya
Baca juga: Apple tambah situs tes COVID-19 ke Maps di AS
Amazon potong masa isolasi dan cuti berbayar karyawan positif COVID-19
10 Januari 2022 09:57 WIB
Logo Amazon di kantor Bengaluru, India, (20/04/2018). ANTARA/REUTERS/Abhishek N. Chinnappa.
Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: