BPBD: 150 rumah terdampak banjir di Jember
9 Januari 2022 23:05 WIB
Warga mengevakuasi sebuah mobil yang terseret derasnya banjir di Perumahan Bumi Mangli Permai di Kabupaten Jember, Minggu (9/1/2022). (ANTARA/HO-Medsos)
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sebanyak 150 rumah warga dan tiga fasilitas umum terdampak bencana banjir di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Minggu sore karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda di wilayah setempat.
"Ada tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Panti, Kaliwates dan Rambipuji," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Minggu malam.
Pada Minggu pukul 13.00 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama lebih dari tiga jam di Kabupaten Jember, yang mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air dan meluap ke permukiman warga setinggi 100-130 cm.
"Kami melakukan assesment, mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir lebih dari 1 meter, mendistribusikan bantuan, mendirikan dapur umum mandiri serta membersihkan perabotan yang terkena lumpur," katanya.
Dari beberapa lokasi banjir, yang terparah Perumahan Bumi Mangli Permai yang ketinggian airnya lebih dari 1 meter, bahkan satu mobil terseret banjir di wilayah setempat.
Tidak hanya kawasan perumahan yang tergenang banjir, namun jalur utama menuju Kota Jember di Jalan Hayam Wuruk juga tergenang banjir hingga hampir satu meter, sehingga kendaraan di jalur itu dan sebaliknya macet yang cukup panjang.
Tidak sedikiti kendaraan yang mogok akibat banjir tersebut. Terlihat sejumlah petugas bahu membahu membantu warga yang terjebak kemacetan serta mengatur lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan untuk mencari jalur alternatif.
"Kami melakukan penutupan di Simpang 4 Mangli, terutama yang menuju kota, bahkan kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif karena di sepanjang jalan tertutup banjir setinggi lutut orang dewasa," kata Kasi Humas Polres Jember Iptu Brisan.
Tidak hanya jalan raya yang digenangi banjir dan menyebabkan kemacetan, sejumlah rumah di Kelurahan Sempusari juga sebagian terendam banjir, terutama perkampungan yang ada di belakang Kantor Otoritas Jasa Keuangan.
Bupati Jember Hendy Siswanto langsung turun ke lokasi banjir untuk mengecek dampak dari banjir yang pada Minggu malam sudah mulai surut, khususnya di Perumahan Bumi Mangli Permai.
"Sejak siang sudah melakukan monitor terhadap BPBD Jember, sehingga begitu mendengar adanya banjir, langsung siaga dan menuju lokasi," tutur bupati.
Selain memeriksa kondisi beberapa titik sungai dan pintu air, Hendy juga memerintahkan BPBD dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menangani dampak banjir dengan cepat.
Baca juga: Banjir bandang terjang perumahan di kawasan Mangli Jember
"Kami akan segera melakukan upaya mitigasi terkait penanganan wilayah-wilayah yang rawan terjadi banjir, namun yang terpenting jangan sampai ada korban," katanya.
Baca juga: Pasangan suami istri di Jember hanyut terseret derasnya air sungai
Hendy juga meminta warga untuk tetap tenang dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi saat banjir terjadi di lingkungan tempat tinggal karena cuaca ekstrem masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.
"Ada tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Panti, Kaliwates dan Rambipuji," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Minggu malam.
Pada Minggu pukul 13.00 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama lebih dari tiga jam di Kabupaten Jember, yang mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air dan meluap ke permukiman warga setinggi 100-130 cm.
"Kami melakukan assesment, mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir lebih dari 1 meter, mendistribusikan bantuan, mendirikan dapur umum mandiri serta membersihkan perabotan yang terkena lumpur," katanya.
Dari beberapa lokasi banjir, yang terparah Perumahan Bumi Mangli Permai yang ketinggian airnya lebih dari 1 meter, bahkan satu mobil terseret banjir di wilayah setempat.
Tidak hanya kawasan perumahan yang tergenang banjir, namun jalur utama menuju Kota Jember di Jalan Hayam Wuruk juga tergenang banjir hingga hampir satu meter, sehingga kendaraan di jalur itu dan sebaliknya macet yang cukup panjang.
Tidak sedikiti kendaraan yang mogok akibat banjir tersebut. Terlihat sejumlah petugas bahu membahu membantu warga yang terjebak kemacetan serta mengatur lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan untuk mencari jalur alternatif.
"Kami melakukan penutupan di Simpang 4 Mangli, terutama yang menuju kota, bahkan kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif karena di sepanjang jalan tertutup banjir setinggi lutut orang dewasa," kata Kasi Humas Polres Jember Iptu Brisan.
Tidak hanya jalan raya yang digenangi banjir dan menyebabkan kemacetan, sejumlah rumah di Kelurahan Sempusari juga sebagian terendam banjir, terutama perkampungan yang ada di belakang Kantor Otoritas Jasa Keuangan.
Bupati Jember Hendy Siswanto langsung turun ke lokasi banjir untuk mengecek dampak dari banjir yang pada Minggu malam sudah mulai surut, khususnya di Perumahan Bumi Mangli Permai.
"Sejak siang sudah melakukan monitor terhadap BPBD Jember, sehingga begitu mendengar adanya banjir, langsung siaga dan menuju lokasi," tutur bupati.
Selain memeriksa kondisi beberapa titik sungai dan pintu air, Hendy juga memerintahkan BPBD dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menangani dampak banjir dengan cepat.
Baca juga: Banjir bandang terjang perumahan di kawasan Mangli Jember
"Kami akan segera melakukan upaya mitigasi terkait penanganan wilayah-wilayah yang rawan terjadi banjir, namun yang terpenting jangan sampai ada korban," katanya.
Baca juga: Pasangan suami istri di Jember hanyut terseret derasnya air sungai
Hendy juga meminta warga untuk tetap tenang dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi saat banjir terjadi di lingkungan tempat tinggal karena cuaca ekstrem masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: