Sleman (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono meminta masyarakat Yogyakarta untuk menghormati proses pembahasan Rancangan Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Saya mendukung keistimewaan DIY tetapi kami juga minta masyarakat untuk menghormati proses yang sedang berjalan," kata Boediono di sela kunjungan ke Hunian Sementara Korban Merapi di Dusun Kuwang, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Kamis.

Meski tidak dengan tegas menyatakan mendukung pemilihan atau penetapan dalam pengisian jabatan Gubernur DIY, Boediono menegaskan bahwa keistimewaan DIY merupakan hal yang mutlak.

"Saya warga Yogyakarta dan saya mendukung penuh keistimewaan DIY," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat Yogyakarta diminta menunggu hasil pembahasan RUUK DIY di legislatif. Baginya, DIY adalah daerah istimewa dengan segala kekhasan yang dimiliki.

"Biarkan itu dibahas oleh DPR dan kita tunggu saja hasilnya," katanya.

Ketua Paguyuban Dukuh Sleman "Cokro Pamungkas" Sukiman Hadi Wijoyo berharap dukungan tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk nyata sehingga, penyelesaian RUUK DIY tidak berlarut-larut.

"Bagi kami keistimewaan memang harga mati. Tetapi jika diulur-ulur terus sama saja dengan main-main alias tidak serius. Makanya, kami tunggu, apakah akhir Juli bisa selesai atau tidak. Jika belum selesai, maka Kongres Rakyat siap digelar," katanya.

(U.V001/B/H008/H008)