Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya 22 wisatawan tewas di dalam mobil dengan suhu dingin membeku setelah terjebak hujan salju yang lebat di Kota Murree, Pakistan utara, kata sejumlah sumber dari kepolisian pada Sabtu (8/1).

Semua jenazah telah ditemukan oleh tim penyelamat dari kalangan sipil dan militer serta dipindahkan ke Sekolah Logistik Angkatan Darat Pakistan di kota tersebut, papar sejumlah sumber dari Kepolisian Murree kepada Xinhua.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rasheed menyampaikan bahwa lebih dari 1.000 kendaraan terjebak di kota resor pegunungan tersebut setelah jalanan tertutup salju tebal dan pohon tumbang.

Sebagian ruas jalan telah dibuka usai salju tebal dibersihkan oleh tim penyelamat, sementara semua jalan menuju kota itu ditutup setelah keadaan darurat diberlakukan di stasiun bukit tersebut, imbuh sejumlah sumber.

Hassan Khawar, juru bicara pemerintah Provinsi Punjab, di mana Kota Murree berlokasi, mengatakan dalam konferensi pers bahwa semua korban tewas berada di dalam lima kendaraan, dan penyebab pasti kematian mereka masih diselidiki.

"Kendaraan mereka tidak tertimpa pohon, juga tidak mengalami kecelakaan apapun. Tampaknya, semua korban tersebut tewas membeku akibat cuaca dingin yang ekstrem. Namun, penyebab pasti kematian mereka akan ditentukan oleh tim penyelamat," kata Khawar.

Menurut sejumlah sumber, para korban tewas itu termasuk satu keluarga beranggotakan delapan orang dari Distrik Chakwal timur, empat kawan muda mereka dari Distrik Mardan utara, dan dua anak bersama ibu mereka dari Islamabad.

Upaya penyelamatan dengan kecepatan penuh masih berlangsung di kawasan itu, dan pihak berwenang berharap semua operasi dapat diselesaikan pada Minggu (9/1).