Jakarta (ANTARA) - China mencatatkan adanya pengeluaran pinjaman yang lebih inklusif untuk perusahaan kecil dan mikro pada akhir November 2021, demikian ditunjukkan data resmi.

Outstanding pinjaman inklusif untuk usaha kecil dan mikro mencapai 18,7 triliun yuan (1 yuan = Rp2.258) pada akhir November, atau naik 24,1 persen secara tahunan (yoy), menurut Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China.

Pada periode Januari-November tahun lalu, pinjaman yuan baru mencapai 19,2 triliun yuan, dengan fokus pada bidang manufaktur dan pembangunan infrastruktur, menurut komisi tersebut.

China akan menggunakan pendekatan berorientasi pasar untuk memperkuat dukungan finansial bagi usaha mikro, kecil, dan menengah, menurut rapat eksekutif Dewan Negara yang digelar bulan lalu.