Miami (ANTARA News) - Komite Etika FIFA sudah menanyai Sekretaris Jenderal CONCACAF Chuck Blazer dalam skandal penyuapan setelah ada keluhan mengenai prilakunya dari federasi sepakbola di Karibia itu.

Keluhan resmi kepada FIFA itu dibuat dalam satu surat kepada komite yang ditandatangani federasi sepakbola Karibia beranggotakan 11 negara yang diperlihatkan kepada Reuters.

Keluhan itu dikaitkan dengan prilaku Blazer pada pertemuan CONCACAF sebelum Kongres FIFA bulan lalu di Zurich, Swiss dan tidak menunjuk dalam cara apapun pada masalah penyuapan yang saat ini diselidiki badan sepak bola dunia itu.

Surat itu mengatakan bahwa Blazer membuat "pernyataan menghina dan fitnah yang berfungsi untuk meragukan integritas, diskriminasi dan melanggar hak-hak pribadi" para anggota CONCACAF.

Dalam email kepada Reuters, Blazer mengonfirmasi dia sudah mengetahui soal itu dari Komite Etika.

"Saya sudah menerima pertanyaan dari Sekretaris Komite Etika untuk menanggapi keluhan yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Jamaika. Saya akan menanggapi komite secara penuh dan saya yakin akan resolusi positif," kata Blazer.

Pertemuan itu diadakan setelah Blazer mengajukan berkas kepada Komite Etika yang berisi dugaan penyuapan berkaitan dengan pertemuan di Port of Spain, Trinidad, antara federasi Karibia dan kepala sepak bola Asia Mohammed Bin Hammam.

Seorang sumber di federasi sepakbola Karibia mengatakan kepada Reuters bahwa pertemuan itu berlangsung panas dan menciptakan keributan mengenai siapa yang harus mengambilalih jabatan presiden setelah Warner ditangguhkan, pada saat mana Blazer mengatakan beberapa pejabat Karibia tengah diselidiki.

Bin Hammam dan mantan presiden CONCACAF Jack Warner kemudian ditangguhkan oleh Komite Etika menunggu penyelidikan penuh.

Penyuapan muncul dengan sunguh-sungguh pada hari Rabu dengan para wakil Karibia diwawancarai oleh penyelidik FIFA di Bahama. (*)

Nenny