Jenewa (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan Bandara Cointrin, Jenewa, Swiss untuk kunjungan kenegaraan ke Jepang pada Rabu siang waktu Swiss atau Rabu petang WIB.

Dalam kunjungan kenegaraan ke Jepang, Presiden, antara lain akan menyampaikan surat anak-anak Aceh kepada anak-anak Jepang korban bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda negara itu pada Maret 2011.

Presiden Yudhoyono mengatakan, kunjungan ke Jepang untuk menyampaikan solidaritas dan bantuan rakyat Indonesia kepada Jepang.

"Rombongan akan menuju daerah bencana untuk bertemu masyarakat yang terkena bencana, untuk memberikan bantuan dan menyampaikan surat anak-anak Aceh kepada sahabat-sahabat mereka di Jepang," ujar Presiden dalam konferensi persnya sebelum bertolak ke Swiss.

Yudhoyono akan berada di Jepang pada 16-18 Juni 2011 untuk kunjungan kenegaraan atas undangan Kaisar Akihito.

Di Jepang, Presiden juga akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Naoto Kan serta serangkaian pertemuan lain, serta mengunjungi salah satu pusat penampungan korban gempa bumi dan tsunami di kawasan yang paling hebat terpukul bencana di Jepang.

Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, kunjungan Presiden Yudhoyono ke Jepang untuk mengekspresikan simpati dan empati masyarakat Indonesia terhadap masyarakat Jepang yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011.

Di Tokyo, Presiden akan memberikan kuliah umum di National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) berjudul "Responding to International Challanges, Strengthening Indonesia-Japan Relation" yang akan dihadiri sekitar 300 undangan terdiri atas politisi, akademisi, pebisnis, dan masyarakat Jepang.

Presiden tiba kembali di Indonesia pada Sabtu malam 18 Juni 2011.(*)

G003*F008/A011