Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menegaskan bahwa berita mengeai akan munculnya matahari kedua, yang bernama Aderoid, pada 21 Juni adalah berita bohong.

"Itu hoax. Tidak ada bintang atau matahari bernama Aderoid," kata Deputi bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN Prof Dr Thomas Djamaluddin yang dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Dikatakan Djamal, kode dari jutaan bintang telah masuk dalam kode katalog astronomi, sedangkan yang paling terang cahayanya dari bumi dan telah diketahui sifat-sifatnya bahkan sudah diberi nama, namun tidak ada yang bernama Aderoid.

Selain itu, sebuah bintang tidak mungkin tiba-tiba muncul dan datang mendekat ke tata surya dan kemudian bersinar bersama-sama matahari menerangi bumi, lanjutnya.

"Proxima Centauri bintang terdekat dari bumi dengan jarak 4,3 tahun cahaya jika bergerak ke arah bumi dengan kecepatan cahaya (300 ribu km per detik) saja membutuhkan waktu hingga ratusan tahun," katanya.

Sedangkan penyebutan bahwa pada 21 Juni Bintang Aderoid jaraknya sangat dekat dengan bumi yakni sekitar 3.465 mil atau bahkan 34,65 juta mil disebutkan sungguh aneh karena jarak antara matahari dengan bumi mencapai 93 juta mil.

Berita tentang akan munculnya matahari kedua, yang bernama Aderoid pada 21 Juni sudah tersebar luas melalui pesan singkat maupun messenger.

Berita bohong tersebut berbunyi: "Kesempatan 1x dalam hidup kita: Ada Dua Matahari pada 21 Juni 2011 dimana seluruh dunia menantikan".

Karena adanya suatu kemungkinan sebuah Bintang yaitu Bintang Aderoid yang garis edarnya akan tiba pada jarak paling dekat dengan Bumi,sehingga terlihat bersinar terang di langit.

Proses ini akan dimulai dari tanggal 10 Juni 2011 dan akan mencapai titik kulminasinya pada 21 Juni 2011 yaitu ketika Bintang ini tiba pada jarak sekitar 3.465 mil dari Bumi.

Pada saat itu Bintang tersebut akan terlihat seperti sebesar Matahari dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Pastikan untuk melihat ke Langit pada 21 Juni 2011 pukul 12.30 siang. Akan terlihat seolah-olah Bumi memiliki dua Matahari.

Selanjutnya Bintang Aderoid baru akan melintas sedekat ini lagi dengan Bumi kemungkinan pada tahun 2287.

(D009/S019)