Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menduga kenaikan jumlah kasus aktif COVID-19, yang per 7 Januari ini mencapai total 1.394 kasus, merupakan imbas libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Saya kira ini memang perlu menjadi perhatian kita, ada kenaikan yang cukup tinggi beberapa hari ini, itu mungkin salah satunya disebabkan memang libur Natal dan Tahun Baru," katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Riza pun menyatakan Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan kasus aktif COVID-19 terus menurun, sehingga meminta warga menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas dan mewaspadai penyebaran virus corona varian Omicron.

"Kita semua tidak ingin ada peningkatan yang lebih tinggi lagi, yang ada kita upayakan bisa kita kurangi dan kita turunkan. Tentu tracing, testing, dan treatment juga kita awasi lagi pengawasan penjagaan semuanya kita akan upayakan seperti sebelum-sebelumnya," katanya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan ada penambahan 224 kasus aktif COVID-19 pada tanggal 7 Januari 2022. Adanya penambahan kasus ini, total kasus aktif di Jakarta mencapai 1.394 orang.

Dari jumlah tersebut, 1.082 adalah pelaku perjalanan luar negeri.

Sementara, jumlah kasus positif COVID-19 di ibu kota RI pada Jumat bertambah 300 kasus dan merupakan tertinggi untuk tingkat provinsi menyusul Kepulauan Riau sebanyak 60 orang.

DKI menambah kasus positif di atas 100 per hari dan menjadi provinsi tertinggi di Indonesia paling tidak selama lima hari terakhir. Pada 6 Januari tercatat 267 kasus, 5 Januari 259 kasus, 4 Januari 115 kasus dan 3 Januari sebanyak 172 kasus.

Baca juga: Pemkot Jakut setor Rp209 juta ke kas DKI dari denda pelanggaran prokes
Baca juga: PPKUKM DKI serap anggaran 2021 hampir 97 persen
Baca juga: Bus sekolah DKI angkut 16.000 siswa selama PTM 100 persen