Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur mengerahkan empat alat berat untuk merampungkan pembangunan Waduk Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur.

Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur, Puryanto, mengatakan progres pembangunan Waduk Halim Perdanakusuma saat ini baru berjalan sekitar 9,8 persen.

“Mulai dikerjakan pada tanggal 4 November 2021 dan saat ini progresnya baru sekitar 9,8 persen. Rencananya waduk seluas 2 hektare ini dikeruk dengan kedalaman sekitar 2,5 meter,” kata Puryanto di Jakarta, Jumat.

Puryanto menambahkan alat berat yang dikerahkan masing-masing dua unit dari Sudin SDA Jakarta Timur, yaitu satu unit excavator long arm dan satu unit excavator standar.

Kemudian satu unit excavator long arm dari Sudin Bina Marga Jakarta Timur dan satu unit soft loader dari Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur.

Dia mengatakan nantinya tanah hasil pengerukan, ditumpuk di pinggir kiri dan kanan penampang basahnya untuk dijadikan tanggul dan jalan inspeksi. Sedangkan sampah hasil galian, dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Puryanto mengatakan setiap harinya ada sekitar 10 hingga 14 truk sampah yang dikerahkan di area pembuatan Waduk Halim Perdanakusuma. Namun dia mengatakan ada sejumlah kendala dalam proses pembuangan sampah ke TPST Bantar Gebang.

"Karena lokasi pembuangan jauh maka ritasenya jadi terbatas. Karena di TPST juga harus antre untuk pembuangannya," ujar Puryanto.
Baca juga: Pengerukan Waduk Halim Perdanakusuma dimulai 4 Desember 2021
Baca juga: Pembebasan lahan selesai, Waduk Lebak Bulus siap dikerjakan
Baca juga: Pemkot Jakbar sulap rawa rawan banjir menjadi taman kota