Jakarta (ANTARA) - Pemerintah terus menggalakkan vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu upaya proteksi kesehatan publik dari risiko kemungkinan lonjakan varian omicron.

“Diharapkan pada Maret atau April nanti, target sasaran vaksinasi 208,2 juta penduduk akan terselesaikan,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate, Jumat.

Langkah itu tetap berjalan bersamaan dengan vaksinasi pada berbagai kelompok usia dan rencana memulai pemberian vaksinasi penguat atau booster.

Diharapkan kekebalan komunal atau herd immunity akan segera tercapai sehingga masyarakat lebih terlindungi, terutama sebagai antisipasi varian mutasi baru Omicron.

Baca juga: COVID-19 di Inggris naik, Kominfo ingatkan masyarakat disiplin prokes

Johnny menyebutkan meski saat ini cakupan vaksinasi Indonesia terbilang tinggi, namun target masih harus dikejar.

Terhitung dari 6 Januari 2021, sebanyak sekitar 80 persen sasaran vaksinasi telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan lebih dari 55 persen telah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis.

Saat ini vaksinasi untuk anak 6-11 tahun yang dimulai sejak Desember 2021 masih berjalan.

Berdampingan dengan upaya perluasan vaksinasi ke seluruh Indonesia, pemerintah juga merencanakan pemberian vaksin booster mulai 12 Januari mendatang.

“Ini adalah kerja besar melibatkan perjuangan dan dukungan berbagai pihak dari pusat hingga daerah, termasuk para pembuat opini publik seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, kalangan akademisi dan yang terpenting, peran aktif masyarakat. Kita sudah sampai sejauh ini, harus tetap dipertahankan,” tegas Johnny.

Baca juga: Vaksinasi dosis pertama di Indonesia tembus 100 juta orang

Hasil kerja keras dalam vaksinasi COVID-19 tersebut juga telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia.

Indonesia mengikuti China, India, dan Amerika Serikat, setelah berhasil mencatatkan cakupan vaksinasi sebanyak 166,67 juta sasaran.

Berdasarkan data Our World in Data per tanggal 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan 281.574.183 dosis vaksin COVID-19 dan capaian tersebut membuat Indonesia masuk jajaran 5 besar negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia.

“Capaian seperti ini harus kita jadikan motivasi untuk tetap bergerak. Jangan lengah, karena perkembangan COVID-19 masih sangat dinamis. Terlebih dengan masuknya Omicron ke Indonesia dan telah terjadi transmisi lokal. Vaksinasi, protokol kesehatan, dukung 3T. Itu harus,” kembali Johnny menegaskan.

Baca juga: Pemerintah ajak semua pihak antisipasi gelombang ketiga COVID-19

Tak lupa, Menkominfo juga mengimbau masyarakat untuk selalu bijak bermobilitas guna menekan potensi penyebaran virus Omicron.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah memutuskan memperketat pintu masuk Indonesia.

Pemerintah resmi menutup sementara masuknya WNA secara langsung maupun transit di negara asing, yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi dalam kurun waktu 14 hari dari negara/wilayah dengan kriteria sebagai berikut:

Negara atau wilayah yang mengkonfirmasi adanya transmisi virus varian Omicron: Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Prancis.

Negara atau wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian Omicron: Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho.

Negara atau wilayah dengan jumlah kasus konfirmasi lebih dari 10.000 kasus varian Omicron: Inggris dan Denmark.

Baca juga: Indonesia tetap genjot vaksinasi COVID-19 meski target WHO terpenuhi

Baca juga: Menkominfo imbau masyarakat untuk segera vaksin dan lengkapi vaksin

Baca juga: Kominfo temukan enam isu hoaks COVID-19 periode 4-10 November