Malang (ANTARA News) - Sebuah ledakan berkekuatan rendah atau "low explosive" terjadi di SMP Negeri 4 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa melukai seorang penjaga sekolah di kawasan tersebut.

Korban, Tanimun (56), warga Jalan Pelita, Desa Ardirejo, Kepanjen, yang terluka di bagian wajah, tangan, serta kaki.

Kapolres Malang AKBP Rinto Djatmono mengatakan, dari pemeriksaan awal, ledakan itu tidak terkait dengan terorisme, namun hanya bersumber dari bubuk mercon yang berada di samping sekolah.

"Korban hanya satu, yakni penjaga sekolah, dan dari pemeriksaan awal, ledakan itu berasal dari ember yang berisi bubuk mercon dan meledak karena tersenggol sapu penjaga sekolah yang bermaksud mau bersih-bersih," kata Rinto kepada wartawan.

Dampak kekuatan ledakan beradius 25 meter, dan merusakkan kaca sekolah yang sebagian mengenai wajah korban.

"Pada saat kejadian, korban menjalankan tugasnya seperti biasa, yakni bersih-bersih sekolah, namun ember yang berisi bubuk mercon itu tersenggol dan meledak," katanya.

Pihaknya mengaku masih mendalami persitiwa tersebut bersama tim Labfor Polda Jatim yang tiba di lokasi kejadian.

"Kami masih mendalami kejadian itu bersama tim Polda Jatim yang melakukan observasi tempat kejadian hari ini," kata Rinto.

Sementara korban luka akibat peristiwa itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Hasta Brata, Kota Batu, setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang selama dua jam.

"Saat ini korban luka akibat peristiwa ini telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat, sedangankan motif dari ledakan masih kita periksa dan dalami," kata Rinto.

(ANTARA/S026)