Jakarta (ANTARA) - Pembangunan 142 proyek yang melibatkan total investasi senilai 37,3 miliar yuan (1 yuan = Rp2.254) atau sekitar 5,85 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.365) dimulai pada Kamis (6/1) di pelabuhan perdagangan bebas Hainan, China selatan.

Proyek-proyek tersebut mencakup 49 proyek industri, atau 65 persen dari total, dengan input gabungan sebesar 24,4 miliar yuan.

Sejumlah proyek penelitian ilmiah utama termasuk di antara yang menjadi sorotan dari proyek-proyek industri yang diumumkan.

Sebuah platform inovasi industri dan teknologi canggih diperkirakan akan dibangun di Sanya, Hainan, membantu mengintegrasikan pusat-pusat teknologi yang meliputi penelitian peralatan elektromekanis pintar, deteksi informasi kelautan, radar apertur sintetis (synthetic aperture radar/SAR) satelit mikronano, dan rekayasa laut dalam.

Shenergy Group China berencana menginvestasikan 1 miliar yuan dalam proyek peralatan pembangkit listrik tenaga angin di Zona Pengembangan Ekonomi Yangpu di provinsi pulau tropis tersebut.

royek komprehensif ini akan mencakup bidang manufaktur peralatan kelas atas, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, padang rumput laut, dan penyerapan karbon air laut. Di bawah kerangka kerja proyek ini, lini produksi turbin angin lepas pantai diperkirakan akan mencapai nilai output tahunan sekitar 5 miliar yuan.

China merilis sebuah rencana induk pada Juni 2020 untuk membangun provinsi pulau Hainan menjadi sebuah pelabuhan perdagangan bebas tingkat tinggi dan berpengaruh secara global pada pertengahan abad ini.