Jakarta (ANTARA News) - Thailand akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Economic Forum East Asia (WEF-EA) tahun 2012 setelah penyelenggaraan WEF-EA tahun 2011 di Jakarta.

"Raja dan masyarakat Thailand mengundang anda datang ke Thailand sebagai mitra bisnis anda," kata Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva dalam sambutan penutupan WEF-EA di Jakarta, Senin.

Abhisit mengatakan bahwa ekonomi Thailand berada dalam kondisi kuat dan tangguh dan layak menjadi tuan rumah pertemuan para pebisnis itu.

Menurut dia, negara-negara yang ada perlu duduk bersama secara formal untuk membahas tata perekonomian global yang seimbang dan berkelanjutan.

"Sudah ada G20, tapi itu hanya lembaga yang sifatnya reaktif atas terjadinya krisis beberapa waktu lalu," katanya.

Ia menyebutkan, sebagai kekuatan ekonomi baru, suara ASEAN harus didengar. "Jika ingin ada globalisme baru maka harus ada reformasi untuk merefleksikan keterwakilan semua negara."

Sementara itu Direktur WEF Asia, Sushant Palakurthi Rao mengatakan, merupakan keharusan bagi dunia usaha, pemerintah dan masyarakat agar dapat terus bertahan dan berkembang.

"Skema konektivitas ASEAN merupakan contoh kerja sama dan integrasi antar budaya yang berbeda," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah mensukseskan pertemuan WEF-EA ke-20 di Jakarta.

"Selama beberapa hari di Jakarta, saya merasa seperti jadi Warga Negara Indonesia," kata Sushant Palakurti.

(A039/A035)