Menlu RI dorong penguatan ASEAN di tengah berbagai tantangan
6 Januari 2022 17:33 WIB
Tangkapan layar - Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2022 yang diakses dari Jakarta, Kamis (6/1/2022). ANTARA/Aria Cindyara.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2022 yang diakses dari Jakarta, Kamis, mendorong penguatan kesatuan dan sentralitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di tengah berbagai tantangan yang dihadapi di kawasan.
“ASEAN harus terus melanjutkan kerjanya untuk membangun komunitas ASEAN dan mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan sejahtera,” ujar Retno.
Berbagai konflik dan ketegangan serta bencana alam dan krisis pengungsi menjadi beberapa tantangan yang dihadapi dunia selama satu tahun terakhir.
Salah satu tantangan yang dihadapi ASEAN saat ini, menurut Menlu adalah rivalitas antara negara-negara besar yang kian menajam dan terlihat di kawasan Indo-Pasifik.
Menurut dia, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi ASEAN dan perhimpunan negara-negara kawasan tersebut perlu memperkuat kesatuan dan sentralitas guna menghadapinya.
Pada saat yang bersamaan, ASEAN juga menghadapi situasi ketegangan di dalam kawasan sendiri,yakni krisis politik di Myanmar. Terkait hal tersebut, soliditas negara-negara anggota menjadi semakin harus diperkuat.
“ASEAN telah mengambil sikap yang bulat di Jakarta pada April 2021 untuk membantu Myanmar mengatasi krisis politiknya melalui Five-Point Consensus agar kekerasan dapat dihentikan dan demokrasi dapat dipulihkan melalui dialog yang inklusif,” paparnya.
Selain berbagai situasi di kawasan, dia juga menyebut pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung selama tahun 2021, di mana ketimpangan vaksinasi masih cukup besar dan dampak pandemi sangat dirasakan.
Dampak COVID-19 juga disebut telah menggerus berbagai capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bagi negara-negara berkembang.
Dia pun menyebut bahwa diplomasi kesehatan telah menjadi agenda prioritas Indonesia selama tahun 2021, termasuk di taraf regional.
Indonesia sendiri telah menjabat sebagai ketua kerja sama kesehatan ASEAN pada tahun 2020-2021, di mana Indonesia memimpin dan mendorong berbagai inisiatif ASEAN dalam mengatasi pandemi dan memperkuat mekanisme ketahanan kesehatan di kawasan.
Baca juga: Retno Marsudi tekankan kemitraan ASEAN, G7 atasi tantangan global
Baca juga: Pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja jadi tantangan berat negara ASEAN
Baca juga: ASEAN didorong untuk satu suara dalam hadapi tantangan
“ASEAN harus terus melanjutkan kerjanya untuk membangun komunitas ASEAN dan mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan sejahtera,” ujar Retno.
Berbagai konflik dan ketegangan serta bencana alam dan krisis pengungsi menjadi beberapa tantangan yang dihadapi dunia selama satu tahun terakhir.
Salah satu tantangan yang dihadapi ASEAN saat ini, menurut Menlu adalah rivalitas antara negara-negara besar yang kian menajam dan terlihat di kawasan Indo-Pasifik.
Menurut dia, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi ASEAN dan perhimpunan negara-negara kawasan tersebut perlu memperkuat kesatuan dan sentralitas guna menghadapinya.
Pada saat yang bersamaan, ASEAN juga menghadapi situasi ketegangan di dalam kawasan sendiri,yakni krisis politik di Myanmar. Terkait hal tersebut, soliditas negara-negara anggota menjadi semakin harus diperkuat.
“ASEAN telah mengambil sikap yang bulat di Jakarta pada April 2021 untuk membantu Myanmar mengatasi krisis politiknya melalui Five-Point Consensus agar kekerasan dapat dihentikan dan demokrasi dapat dipulihkan melalui dialog yang inklusif,” paparnya.
Selain berbagai situasi di kawasan, dia juga menyebut pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung selama tahun 2021, di mana ketimpangan vaksinasi masih cukup besar dan dampak pandemi sangat dirasakan.
Dampak COVID-19 juga disebut telah menggerus berbagai capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bagi negara-negara berkembang.
Dia pun menyebut bahwa diplomasi kesehatan telah menjadi agenda prioritas Indonesia selama tahun 2021, termasuk di taraf regional.
Indonesia sendiri telah menjabat sebagai ketua kerja sama kesehatan ASEAN pada tahun 2020-2021, di mana Indonesia memimpin dan mendorong berbagai inisiatif ASEAN dalam mengatasi pandemi dan memperkuat mekanisme ketahanan kesehatan di kawasan.
Baca juga: Retno Marsudi tekankan kemitraan ASEAN, G7 atasi tantangan global
Baca juga: Pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja jadi tantangan berat negara ASEAN
Baca juga: ASEAN didorong untuk satu suara dalam hadapi tantangan
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: