Kulon Progo (ANTARA) - Dua persen atau 80 dari 4.000 anak yang belum vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menolak divaksin dengan alasan yang belum diketahui.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Baning Rahayujati di Kulon Progo, Kamis, mengatakan sebanyak SD/MI 368 sekolah, TK/RA 356 sekolah, dan SLB ada enam sekolah dan sudah tersasar vaksin enam sekolah sudah tervaksin 100 persen.

"Pelaksanaan vaksinasi berbasis sekolah ini, sebanyak 100 persen sekolah yang ada di Kulon Progo, baik SD, SLB, TK, sudah melaksanakan vaksinasi. Target kami, pada Desember seluruh sekolah sudah divaksin, ternyata masih ada 4.000 anak yang belum divaksin," kata Baning.

Ia mengatakan dari anak yang belum divaksin, sebanyak 4.000 siswa ini, sebanyak 50 persennya belum divaksin dengan berbagai kendala. Kemudian, sebanyak 46 persen sakit dan ditunda, dua persen tidak lolos skrining, dan dua persen menolak divaksin.

Baca juga: Vaksinasi anak 6-11 tahun di Kulon Progo capai 77,75 persen

Baca juga: 10 hari terakhir di Kulon Progo tak ada penambahan pasien COVID-19


"Kami akan melanjutkan vaksinasi dosis pertama bagi anak 6-11 tahun yang belum divaksin," katanya.

Baning mengatakan capaian vaksinasi anak 6-11 tahun berdasarkan metode KPC PEN sebesar 72,19 persen atau 25.595 dari target 35.457 sasara , sedangkan penghitungan manual sudah mencapai 89 persen. Artinya masih ada beberapa data yang belum masuk KPC PEN.

"Hal ini dikarenakan kendala jaringan internet dan teknis lainnya," katanya.

Baca juga: Binda DIY tambah vaksinator percepat vaksinasi 6-11 tahun Kulon Progo

Baca juga: Kulon Progo akan terapkan vaksinasi dari rumah ke rumah pada awal 2022