Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat berencana melatih 900 warga menjadi sopir mobil profesional dalam program pelatihan kerja tahun 2022.

"Jadi kami adakan pelatihan kerja yakni latihan mengemudi SIM A itu totalnya untuk 900 orang tahun ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Suku Dinas (Sudin) Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Nur Kholis saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis.

Nur Kholis mengatakan, angka tersebut melonjak drastis jika dibandingkan dengan jumlah peserta pelatihan tahun lalu yang hanya mencapai 90 orang.

Menurut Nur Kholis, jumlah peserta pelatihan pengemudi meningkat lantaran animo masyarakat cukup besar pada program pelatihan tahun 2021.

Bukan hanya pelatihan untuk mendapatkan SIM A, pihak Suku Dinas Tenaga Kerja juga meningkatkan kuota pelatihan untuk menjadi tenaga keamanan (sekuriti).

Baca juga: Pemkot Jakbar latih warga jadi pengusaha kuliner jamur dan ikan
Baca juga: Pemkot Jakbar libatkan warga ikut pelatihan jadi sopir dan sekuriti


Pada tahun 2021, pihaknya hanya membuka kuota pelatihan menjadi petugas sekuriti sebanyak 25. Sedangkan tahun ini kuota pelatihan meningkat menjadi 70.

Nantinya, para calon peserta yang pelatihan menjadi sopir dan sekuriti ini akan diambil dari delapan kecamatan yang sudah melakukan pendaftaran. Pelatihan tersebut akan dilakukan dalam beberapa pertemuan hingga akhirnya para peserta mendapatkan sertifikat resmi.

Suku Dinas Tenaga Kerja juga akan menyalurkan para peserta ke beberapa perusahaan yang membutuhkan jasa mereka.

"Kita juga bantu menyalurkan ke beberapa perusahaan agar serapan tenaga kerja bisa maksimal," kata Nur Kholis.

Nur Kholis memperkirakan program tersebut akan berjalan dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan. Untuk saat ini, pihaknya masih mencari kolaborator yang mau bekerja sama dalam kegiatan pelatihan kerja ini.
Baca juga: Pemkot Jakbar latih korban PHK jadi pengusaha kue kering dan basah