Empat Terduga Teroris Sulteng Diperiksa di Jakarta
13 Juni 2011 10:07 WIB
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi, Boy Rafli Amar, memberikan keterangan terkait perkembangan kasus penembakan polisi di BCA Cabang Palu, Sulawesi Tengah, di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (5/6). ( ANTARA/ Adityawarman/HO/ss/ama/11 )
Palu (ANTARA News) - Empat terduga teroris yang ditangkap di wilayah Sulawesi Tengah diperiksa di Markas Besar Kepolisian RI setelah diterbangkan dari Bandara Mutiara Palu, Senin.
Empat terduga teroris itu adalah Hr, Fr, AR, dan AM. Mereka diduga terlibat dalam aksi penembakan tiga polisi di depan Kantor Bank Central Asia (BCA) Palu pada 25 Mei 2011.
Empat orang dikawal ketat saat masuk ke dalam pesawat Sky Track, pesawat khusus yang diterbangkan dari Balikpapan.
Para terduga teroris masuk ke dalam pesawat dalam keadaan terborgol dengan didampingi polisi yang tertutup wajahnya.
Selain empat orang terduga teroris itu juga dibawa sejumlah barang bukti yang ditempatkan di dalam kardus dan plastik.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Jendral Pol Dewa Parsana mengatakan, keempat tersangka itu menjalani pemeriksaan intensif di Mabes Polri karena diduga terkait dengan jaringan teroris lain di Tanah Air.
Selain itu, pemeriksaan di Mabes Polri juga akan memudahkan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dalam menangani kasus terorisme yang masih ada di wilayahnya.
Saat ini masih ada sejumlah buron yang masuk daftar pencarian orang terkait terorisme di Sulawesi Tengah.
Sejak 25 Mei 2011, aparat telah menangkap 12 orang terduga teroris, dua di antaranya tewas.
Selama ini Markas Besar Polri membantu kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dalam mengungkap dan memburu pelaku aksi terorisme.
Tim dari Mabes Polri itu terdiri dari pasukan detasemen khusus 88, pusat laboratorium forensik, dan tim identifikasi sidik jari (inafis).
(*)
Empat terduga teroris itu adalah Hr, Fr, AR, dan AM. Mereka diduga terlibat dalam aksi penembakan tiga polisi di depan Kantor Bank Central Asia (BCA) Palu pada 25 Mei 2011.
Empat orang dikawal ketat saat masuk ke dalam pesawat Sky Track, pesawat khusus yang diterbangkan dari Balikpapan.
Para terduga teroris masuk ke dalam pesawat dalam keadaan terborgol dengan didampingi polisi yang tertutup wajahnya.
Selain empat orang terduga teroris itu juga dibawa sejumlah barang bukti yang ditempatkan di dalam kardus dan plastik.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Jendral Pol Dewa Parsana mengatakan, keempat tersangka itu menjalani pemeriksaan intensif di Mabes Polri karena diduga terkait dengan jaringan teroris lain di Tanah Air.
Selain itu, pemeriksaan di Mabes Polri juga akan memudahkan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dalam menangani kasus terorisme yang masih ada di wilayahnya.
Saat ini masih ada sejumlah buron yang masuk daftar pencarian orang terkait terorisme di Sulawesi Tengah.
Sejak 25 Mei 2011, aparat telah menangkap 12 orang terduga teroris, dua di antaranya tewas.
Selama ini Markas Besar Polri membantu kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dalam mengungkap dan memburu pelaku aksi terorisme.
Tim dari Mabes Polri itu terdiri dari pasukan detasemen khusus 88, pusat laboratorium forensik, dan tim identifikasi sidik jari (inafis).
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: