Purnawirawan Polri meninggal di tepi Jalan karena serangan jantung
5 Januari 2022 20:21 WIB
Petugas mengevakuasi korban pria Purnawirawan Polri yang ditemukan meninggal dunia di pinggir Jalan MT Haryono tepat di depan kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Selasa, (4/1/2022). ANTARA/Sihol Hasugian.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menyatakan purnawiranan Polri berinisial MM (64) yang ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan MT Haryono Pancoran Jakarta Selatan, pada Selasa (4/1), dipastikan karena serangan jantung.
"Keterangan dari rumah sakit sudah jelas, bahwa MM terindikasi sakit jantung. Itu keterangan awal dari pemeriksaan rumah sakit," AKBP Ridwan Soplanit dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ridwan juga meminta, agar kematian MM tidak dikaitkan dengan pernyataan salah dari satu saksi di lokasi yang mngaitkan dengan sebab lain. "Jangan melihat dari situ. Kalau melihat dari situ asumsi itulah yang membuat kegaduhan. Jadi mari berpikir positif," kata Ridwan.
Sebelumnya, salah satu saksi mata yang merupakan petugas keamanan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, David, menjelaskan bahwa korban yang berpangkat terakhir Aiptu itu pertama kali dilihat pingsan oleh seseorang yang sedang melintas sekitar pukul 13.00 WIB.
Dia mengatakan, korban sempat dihampiri oleh enam orang yang diduga "debt collector". Namun keenam pria tersebut melarikan diri ke arah Jalan Kapten Tendean dengan menggunakan sepeda motor.
Berselang beberapa puluh menit kemudian, tim Satreskrim dan Inafis Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi lokasi untuk mengindentifikasi awal tempat kejadian perkara.
Baca juga: Purnawirawan polri ditemukan tewas di Jalan MT Haryono Jakarta Selatan
Baca juga: Polri bagikan 1.748 paket sembako untuk purnawirawan/warakawuri Polri
"Keterangan dari rumah sakit sudah jelas, bahwa MM terindikasi sakit jantung. Itu keterangan awal dari pemeriksaan rumah sakit," AKBP Ridwan Soplanit dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ridwan juga meminta, agar kematian MM tidak dikaitkan dengan pernyataan salah dari satu saksi di lokasi yang mngaitkan dengan sebab lain. "Jangan melihat dari situ. Kalau melihat dari situ asumsi itulah yang membuat kegaduhan. Jadi mari berpikir positif," kata Ridwan.
Sebelumnya, salah satu saksi mata yang merupakan petugas keamanan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, David, menjelaskan bahwa korban yang berpangkat terakhir Aiptu itu pertama kali dilihat pingsan oleh seseorang yang sedang melintas sekitar pukul 13.00 WIB.
Dia mengatakan, korban sempat dihampiri oleh enam orang yang diduga "debt collector". Namun keenam pria tersebut melarikan diri ke arah Jalan Kapten Tendean dengan menggunakan sepeda motor.
Berselang beberapa puluh menit kemudian, tim Satreskrim dan Inafis Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi lokasi untuk mengindentifikasi awal tempat kejadian perkara.
Baca juga: Purnawirawan polri ditemukan tewas di Jalan MT Haryono Jakarta Selatan
Baca juga: Polri bagikan 1.748 paket sembako untuk purnawirawan/warakawuri Polri
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022
Tags: