Jakarta (ANTARA) - Polusi asap diduga berasal dari genset Mal Kota Kasablanka yang mencemari udara di sejumlah rumah warga RT 04 dan RT 05 di RW 09 Kelurahan Menteng Atas Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, sudah sejak Oktober 2021.

Ketua RT 04 RW -9 Kelurahan Menteng Atas, Djoko Pandurat, mengatakan itu, di Kantor Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu.

"Polusi asap itu sudah ada sejak Oktober, tapi dirasakan warga cukup mengganggu warga pada November 2021," kata Joko.

Menurut Joko, polusi asap itu keluar dari genset mengepul di atas permukiman warga setiap dua hari, sekitar pukul 16.00 WIB. "Saya melaporkan adanya polusi asap itu ke RW pada November lalu, yang diindaklanjuti ke kelurahan. Sampe sekarang genset itu tidak dihidupkan lagi," katanya.

Baca juga: Pemkot tindaklanjuti laporan warga terkait polusi dari genset mal

Joko menjelaskan, polisi asap itu mengenai enam rumah warga dan beberapa warung yang berlokasi tepat di belakang Mal Kota Kasablanka. "Pada November lalu, kalau asal keluar udaranya jadi tertutup asal, sampai seperti difogging," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Imam Bahri, menyampaikan, pihaknya tengah menginventarisasi aduan masyarakat terkait dugaan pencemaran lingkungan tersebut.

"Pada prinsipnya kita sih menghimpun aduan masyarakat terkait pencemaran. Dari kelurahan dan kecamatan dalam rapat (pencemaran) ada asap yang kemungkinan itu dari genset," ujar Imam.

Baca juga: Polusi asap di Menteng Atas diduga dari genset mal saat pemanasan
Baca juga: Pemkot segera undang Kokas terkait laporan dugaan pencemaran udara