Kemenkes dorong kolaborasi semua pihak dukung vaksinasi untuk pelajar
5 Januari 2022 19:07 WIB
Tangkapan layar - Koordinator Imunisasi Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Iqbal Zakaria dalam pemaparan survei PPIM UIN, Jakarta, Rabu (5/1/2022). ANTARA/Prisca Triferna.
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Imunisasi Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Iqbal Zakaria mengatakan dukungan dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk terus mendorong vaksinasi COVID-19 di kalangan pelajar.
"Tadi disampaikan masih banyak yang belum melakukan vaksinasi, ini menjadi tugas bersama baik Kementerian Kesehatan kemudian bapak dan ibu di perguruan tinggi dan di sekolah tentu saja, untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi," ujar Iqbal dalam acara pemaparan virtual hasil survei Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (PPIM UIN) di Jakarta, Rabu.
Dalam survei yang dilakukan PPIM UIN kepada 2.358 sampel siswa SMA dan sederajat yang lolos uji perhatian dan berasal dari 34 provinsi, ditemukan saat itu 52,58 persen di antaranya belum menjalani vaksinasi COVID-19.
Survei yang dilakukan pada 1 September hingga 7 Oktober 2021 itu juga menemukan 12,88 persen di antara responden berpendapat vaksinasi bertentangan dengan agama.
Baca juga: Kowal gelar vaksinasi massal untuk pelajar SD
Baca juga: Wali kota: Capaian vaksinasi pelajar 90 persen di Medan
Iqbal mengatakan bahwa kolaborasi itu perlu dilakukan untuk menyampaikan bahwa vaksinasi membantu upaya perlindungan diri dan penanganan COVID-19 di Tanah Air. Hal itu mengingat bahwa masih terjadi penambahan kasus harian dan munculnya varian baru di beberapa negara.
"Tidak bisa begitu saja kita mengatakan kita sudah dalam kondisi yang aman, kita harus tetap melakukan upaya pengendalian dan tiga poin penting yaitu protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat kemudian vaksinasi menjadi hal yang penting," jelasnya.
Indonesia sudah memulai vaksinasi terhadap kelompok usia 12-17 tahun pertengahan 2021 dengan 17.289.423 orang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 dari target 26.705.490 orang, berdasarkan data Kemenkes per 5 Januari 2022 pukul 18.00 WIB.
Sementara vaksinasi anak usia 6-11 tahun telah dimulai 14 Desember 2021.
Baca juga: BIN Babel buka vaksinasi lanjutan tingkat pelajar di Bangka
Baca juga: Pemkab Kediri gencarkan vaksinasi untuk lansia dan pelajar
"Tadi disampaikan masih banyak yang belum melakukan vaksinasi, ini menjadi tugas bersama baik Kementerian Kesehatan kemudian bapak dan ibu di perguruan tinggi dan di sekolah tentu saja, untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi," ujar Iqbal dalam acara pemaparan virtual hasil survei Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (PPIM UIN) di Jakarta, Rabu.
Dalam survei yang dilakukan PPIM UIN kepada 2.358 sampel siswa SMA dan sederajat yang lolos uji perhatian dan berasal dari 34 provinsi, ditemukan saat itu 52,58 persen di antaranya belum menjalani vaksinasi COVID-19.
Survei yang dilakukan pada 1 September hingga 7 Oktober 2021 itu juga menemukan 12,88 persen di antara responden berpendapat vaksinasi bertentangan dengan agama.
Baca juga: Kowal gelar vaksinasi massal untuk pelajar SD
Baca juga: Wali kota: Capaian vaksinasi pelajar 90 persen di Medan
Iqbal mengatakan bahwa kolaborasi itu perlu dilakukan untuk menyampaikan bahwa vaksinasi membantu upaya perlindungan diri dan penanganan COVID-19 di Tanah Air. Hal itu mengingat bahwa masih terjadi penambahan kasus harian dan munculnya varian baru di beberapa negara.
"Tidak bisa begitu saja kita mengatakan kita sudah dalam kondisi yang aman, kita harus tetap melakukan upaya pengendalian dan tiga poin penting yaitu protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat kemudian vaksinasi menjadi hal yang penting," jelasnya.
Indonesia sudah memulai vaksinasi terhadap kelompok usia 12-17 tahun pertengahan 2021 dengan 17.289.423 orang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 dari target 26.705.490 orang, berdasarkan data Kemenkes per 5 Januari 2022 pukul 18.00 WIB.
Sementara vaksinasi anak usia 6-11 tahun telah dimulai 14 Desember 2021.
Baca juga: BIN Babel buka vaksinasi lanjutan tingkat pelajar di Bangka
Baca juga: Pemkab Kediri gencarkan vaksinasi untuk lansia dan pelajar
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: